Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi yang Diselamatkan Warga Saat Banjir di Sambas Akhirnya Meninggal Dunia

Kompas.com - 15/02/2016, 05:52 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SAMBAS, KOMPAS.com - Bayi yang diselamatkan warga saat terjadi banjir di Dusun Maklebar, Desa Senujuh, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Sabtu (13/2/2016) pagi, akhirnya meninggal dunia.

Dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat RSUD Sambas mengatakan bahwa bayi laki laki yang ditemukan warga tersebut meninggal dunia pada Sabtu (13/2/2016) pukul 19.10 WIB.

"Organ paru-parunya belum berfungsi cukup baik," ujar Herdi, dokter jaga tersebut, Minggu (14/2/2016).

Bayi tersebut diperkirakan baru berusia dua hari dengan bobot 1,1 kg, panjang badan 40 cm, dan lingkar kepala 25 cm. Ia diduga lahir prematur saat usia kandungan 7 bulan.

"Saat ditemukan tali ari-ari juga dalam kondisi telah terpotong," ujar Herdi.

(Baca Dibuang Setelah Dilahirkan, Bayi Diselamatkan Warga dari Banjir)

Warga membawa bayi itu dengan menggunakan perahu menerobos daerah banjir menuju Puskesmas Sijangkung, sebelum dirujuk ke RSUD Sambas.

Petugas medis telah berupaya memberikan alat bantu pernapasan serta menyedot cairan dalam paru-parunya, tetapi kondisinya sangat lemah.

"Kita telah melakukan upaya penanganan medis dengan memasukkan ke dalam ruang inkubator, namun kondisi bayi terus melemah," kata Herdi.

Kepala Dusun Maklebar, Yasir, mengatakan bahwa banjir terjadi di dusunnya dan beberapa kampung lain di sekitarnya. Bayi tersebut ditemukan di teras rumah, tidak jauh dari genangan air.

Hingga kini belum diketahui siapa orangtua bayi mungil tersebut. Warga dusun setempat merasa tidak ada yang sedang hamil atau usai melakukan persalinan.

"Kita sudah tanya bidan desa, tidak ada katanya yang habis melahirkan," kata Yasir kepada Kompas.com saat ditemui di UGD RSUD Sambas, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com