Makanan lunak nan pedas dari Kalimantan Barat atau biasa disebut bubur (bubor) paddas membuat penasaran pengunjung Festival Jenang Solo yang digelar di Kawasan Ngarsopuro, Solo.
Penyaji bubur pun lengkap mengenakan baju tradisional Kalimantan saat melayani pengunjung yang ingin mencicipi jenang khas Kalimantan tersebut.
Salah satu pengunjung, Chyntia, rela mengantri untuk mencicipinya. "Rasanya pedas manis, enak kok," katanya sambil menikmati bubur pedas.
Lain lagi dengan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Banjarsari, Solo. Mereka menyajikan jenang revolusi mental, mirip dengan slogan Presiden Joko Widodo saat kampanye Pemilihan Presiden.
Nama jenang revolusi mental dipilih karena ingin mengajak warga Solo khususnya orang muda, untuk kreatif dan tahan banting untuk memajukan Kota Solo.
"Rata rata sekarang kan pemuda mentalnya gembos, jadi setelah makan jenang revolusi mental, akan jadi lebih maju dan kreatif," kata Wiwi Suwarto, salah satut anggota PKK, Minggu (14/2/2016).
Jenang Revolusi Mental dibuat dari bahan bahan seperti beras merah, ketan putih, aneka bawang, daging dan santan. Jenang itu cita rasanya pedas. Sementara itu, salah satu jenang yang juga mendapat perhatian dari pengunjung adalah Jenang Papeda dari Papua.
Jenang salah satu penjaga stand yang juga warga Papua dengan ramah dan menunjukan cara memasak jenang khas Papua tersebut kepada pengunjung. Pengunjung bisa menikmati segala macam jenang tersebut tanpa merogoh kocek, alias gratis.
Acara tesebut akan digelar hingga hari Selasa (16/2/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.