Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sebut Kerusakan Hutan Jadi Penyebab Banjir, Gubernur Diminta Kaji Izin Perusahaan

Kompas.com - 13/02/2016, 00:07 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib menyatakan kerusakan hutan menjadi penyebab utama banjir yang terjadi di kabupaten itu empat hari lalu.

Dia pun meminta Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengavaluasi Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Tanam Industri (IUPHHK-HTI) untuk perusahaan yang ada di Aceh Utara.

"Gubernur Zaini Abdullah harus mengavaluasi izin perusahaan, datanya sudah kita kirimkan ke gubernur,” ujar pria yang akrab disapa Cek Mad ini, Jumat (12/2/2016).

Keberadaan perusahaan yang diduga melakukan penebangan liar di Aceh Utara ini diduga berdampak terhadap kerusakan lingkungan. Perusahaan itu, lanjut Cek Mad, membuka lahan perkebunan sawit di kawasan Cot Girek, Aceh Utara.

"Bila hutan sudah mulai rusak maka bencana alam selalu terjadi. Kalau ini terus dibiarkan, hutan Aceh akan gundul semuanya," ujar Cek Mad.

Dampak lain yang dirasakan masyarakat kata Cek Mad, hilangnya harta dan benda serta mengancam nyawa masyarakat bukan hanya yang tinggal disekitar wilayah itu, malah berdampak hingga ke kecamatan Matang Kuli dan sekitarnya, akibatkan kondisi hutan yang semakin rusak.

"Kalau hutan sudah semakin rusak parah, pasti ada korban jiwa dan kerugian harta, ini sudah terjadi setiap tahun, apa gubernur hanya diam saja melihat kondisi masyarakat yang dirasakan saat ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com