Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Hari Valentine, Ada Festival Melupakan Mantan di Yogyakarta

Kompas.com - 12/02/2016, 17:36 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Biasanya, hari Valentine yang jatuh setiap 14 Februari menjadi hari yang dinanti para pasangan kekasih untuk mengungkapkan kasih sayang di antara mereka.

Namun, sejumlah anak muda Yogyakarta yang tergabung dalam kelompok Manggala Karya Ambuka Jagad (MKAJ) memiliki ide yang "bertentangan" dengan peringatan hari kasih sayang itu pada umumnya.

Pada Minggu (14/2/2016), para pemuda MKAJ malah mendedikasikan sebuah kegiatan bagi mereka yang dilanda putus cinta dengan menggelar "Festival Melupakan Mantan".

Dalam ajang yang digelar di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta ini diisi berbagai kegiatan unik.

Salah satunya, setiap pengunjung yang datang diminta untuk mendonasikan barang-barang pemberian mantan kekasih mereka.

"Ini acara yang kedua. Tahun ini akan lebih rapi dan seru," kata Seto Proyogi, Ketua Panitia Festival Melupakan Mantan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/2/2016).

Seto menuturkan, tema festival tahun ini adalah "Manjing Catur Puspaning Kalbu". Tema ini berasal dari sengkalan tahun Saka Jawa.

"Tahun 1949 Saka atau tahun 2016. Ini sesuai dengan tahun pelaksanaan Festival Melupakan Mantan," tegasnya.

Arti Manjing Catur adalah memulai obrolan baru, sedangkan Puspaning Kalbu artinya niat hati yang baik. Jadi, jika dirangkum, artinya memulai percakapan yang berasal dari ungkapan hati.

"Tema tersebut akan diaplikasikan dalam festival ini, bentuknya saling sharing, refleksi masa lalu," tandasnya.

Konsep Festival Melupakan Mantan ini tetap sama, yakni mengadopsi konsep tradisi larung.

Dalam adat Jawa, melarung adalah simbol membuang semua hal negatif pada masa lalu agar ke depan menjadi yang lebih baik.

"Biasanya kan memotong rambut, kuku, lalu dilarung. Di acara ini, besok setiap yang datang akan menulis di kertas tentang masa lalu dan harapan ke depan, lalu kita bakar dan dilarung," ujarnya.

Selain melarung, imbuhnya, juga akan ada acara donasi barang-barang pemberian mantan. Barang-barang yang didonasikan ini nantinya akan disortir lalu disumbangkan untuk yang membutuhkan.

"Barang pemberian mantan yang mungkin disimpan karena tidak ingin membuka masa lalu yang menyakitkan akan menjadi positif ketika didonasikan. Berbagi kasih dengan sesama yang membutuhkan," katanya.

Diakuinya, festival ini merupakan salah satu kegiatan untuk mencintai kebudayaan. Hanya saja, dikemas dengan ringan agar anak-anak muda tertarik.

Acara digelar memang bertepatan dengan hari Valentine yang identik dengan sepasang kekasih yang mengungkapkan kasih sayangnya.

Namun, sebenarnya pesan kasih sayang itu luas dan untuk semua orang, bukan hanya untuk sepasang kekasih.

"Tujuanya sama, menebarkan kasih sayang. Lalu merefleksikan, sharing dan berbagi kasih dengan donasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com