Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api Lalap Rumah Penuh Bensin, Ibu dan Dua Anak Tewas Terjebak di Kamar Mandi

Kompas.com - 12/02/2016, 00:49 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Ibu dan dua anaknya tewas dalam kebakaran yang melanda rumahnya di Jalan Ngumban Surbakti, Kelurahan Tanjung Sari, Medan Selayang, Jumat (12/2/2016) dini hari.

Ketiganya adalah Nursaidah Nainggolan (38) dan anak pertamanya, Jauhari Mulidapot Silaban (20), serta si bungsu Jafatar Silaban (12).

Sebelum meninggal dunia, kondisi sejumlah rumah di wilayah ini sedang padam listrik. Nursaidah yang sehari-hari berjualan bensin eceran menuangkan bensin ke dalam botol. Saat itu, Jafatar menyalakan lilin dan meletakkannya tepat di belakang ibunya untuk menerangi lingkungan sekitar ibunya.

Namun, tiba-tiba api menyambar bensin yang tengah dituang dan botol lain yang berisi bensin. Suara ledakan muncul beberapa kali lalu membakar rumah korban yang terbuat dari papan itu.

Panik, para korban melarikan diri ke kamar mandi. Api yang membesar membuat mereka terjebak dan tak bisa menyelamatkan diri. Sejumlah tetangga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya namun upaya gagal lantaran di rumah korban menyimpan bensin.

Delapan unit armada kebakaran tiba di lokasi. Setengah jam kemudian api berhasil di padamkan. Lurah Tanjung Sari Lingkungan 11 Medan, Lilik mengatakan, saat kejadian suami dan anak kedua korban tidak berada di rumah.

"Mereka ini berjualan bensin eceran. Waktu ibunya menuangkan bensin, anaknya menyalakan lilin. Di situlah awal api muncul," ungkap Lilik.

Suami dan anak korban masih dalam keadaan trauma dan belum bisa dimintai keterangan. Ketiga jenazah korban sudah di bawa ke RSUP Adam Malik Medan.

Kanit Reskrim Polsekta Sunggal Iptu Nur Istiono mengatakan, dugaan sementara api muncul dari sambaran bensin.

"Kita perlu mendalami penyebab pasti kebakaran ini. Masih mencari saksi-saksi keluarga korban yang selamat," kata Istiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com