Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 4 Hari Operator Pengeboran Terjebak di Tambang Emas Bawah Tanah

Kompas.com - 11/02/2016, 21:45 WIB
Kontributor Ternate, Fatimah Yamin

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com - Sudah empat hari, Mursalim Sahman, seorang operator pengeboran tambang emas PT Nusa Halmahera Minerals (PTNHM), Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara terjebak di tambang bawah tanah Kencana.

Setelah melakukan berbagai upaya, pihak perusahaan berhasil melakukan kontak dengan Mursalim pada Rabu (10/2/2016) pukul 10.00 WIT.

“Pak Mursalim terjebak pada 8 Februari 2016 pukul 20.30 WIT. Kemudian sekitar pukul 10:00 WIT pada Rabu 10 Februari 2016 PT Nusa Halmahera Minerals berhasil melakukan kontak lisan dengan Pak Mursalim, operator pengeboran, yang terjebak di tambang bawah tanah Kencana,” kata Communication Manager PT NHM Gosowong Tambang Emas, Herastuti Haryogyo kepada Kompas.com, Kamis (11/2/2016) sore.

Kontak tersebut dilakukan melalui sebuah lubang bor berdiameter kecil sepanjang 54 meter di mana Pak Mursalim berada.

Personel tambang Kencana kemudian berbicara langsung dengan Mursalim. Dalam pembicaraan itu, Mursalim mengaku sehat jasmani dan rohani serta memiliki cadangan makanan dan air.

“Pak Mursalim mengaku bahwa beliau hanya mencemaskan kekhawatiran keluarganya saja atas kejadian ini,” kata Herastuti.

PT NHM, lanjut Herawati, sedang mempersiapkan pengiriman tambahan air dan makanan termasuk jaringan komunikasi.

Kemajuan ini menurut pihak perusahaan sungguh melegakan, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyelamatkan Mursalim.

PT NHM, tambah dia, mendatangkan para ahli dan bantuan dari beberapa tambang lain termasuk beberapa spesialis tambang yang pernah memimpin proses penyelamatan di tambang bawah tanah.

“Pada tahap ini PT NHM belum bisa memberikan kepastian jangka waktu kapan tim penyelamat bisa mengeluarkan Pak Mursalim,” kata Herastuti.

“Pak Mursalim berasal dari Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Keluarga beliau saat ini sudah berada di site Gosowong dan PTNHM senantiasa mendukung keluarganya dalam melalui kejadian ini,” tambah dia.

Penyebab insiden ini akan diinvestigasi secara penuh dan menyeluruh. Tim Inspektur Tambang Indonesia telah berada di lokasi.

Insiden ini mengakibatkan seluruh operasi penambangan dan pemrosesan masih dihentikan untuk sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com