Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Dapat Bantuan, Eko Diminta Berhenti Berjualan Makaroni

Kompas.com - 11/02/2016, 21:30 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Usaha Eko Adi Prasetyo (9) dengan berjualan makaroni untuk membantu ibunya yang sakit tampaknya harus dihentikan.

Hal itu tidak lepas dari makin banyaknya bantuan dari berbagai pihak yang mengucur ke keluarga Eko.

"Nanti saya minta agar tidak jualan keliling lagi. Jualannya tetap, tetapi di rumah saja," kata ibunda Eko, Dewi (30), Kamis (11/2/2016).

Menurut Dewi, Pj Wali Kota Semarang, Tavip Suprianto, beserta rombongan telah datang hari ini ke tempat tinggal Eko.

Selain menawarkan bantuan kesehatan untuk berobat di rumah sakit, Wali Kota juga memberi sejumlah bingkisan.

Lantaran kesehatannya telah dipikirkan oleh pemerintah dengan bantuan Kartu Jamkesmas, Eko diminta untuk berhenti berjualan makaroni.

Tavip meminta agar Eko fokus untuk belajar di sekolah.

"Besok sudah bisa mulai berobat ke rumah sakit. Alhamdulillah gratis," tambah Dewi.

Eko, lanjut Dewi, masih berada di sekolah saat rombongan Wali Kota berkunjung ke kediamannya.

Dewi beserta keluarganya kini tinggal di alamat baru, yaitu di Kelurahan Tiogomulyo, Kecamatan Pedurungan.

Dia berharap usaha berjualan makaroni di tempatnya yang baru ini juga bisa seramai di tempat lamanya.

Dengan demikian, ia tidak kesulitan untuk menghidupi kedua anaknya.

Kisah Eko yang berjualan makaroni sempat menjadi viral di media sosial. Berkat pemberitaan itu, para relawan berdatangan memberikan bantuan, baik berbentuk uang maupun barang.

Eko mengayuh sepeda hingga puluhan kilometer untuk menjajakan makaroni yang dihargai Rp 1.000 setiap bungkusnya yang kebanyakan dibeli para ibu rumah tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com