Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Peresmian Kantor HTI, Bima Arya Dikritik "Netizen"

Kompas.com - 11/02/2016, 16:19 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dihujani kritikan pedas dari sejumlah kalangan.

Penyebabnya, orang nomor satu di Kota Bogor itu diketahui menghadiri peresmian kantor DPD Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sebuah organisasi yang dinilai menolak Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara Indonesia.

Dalam jejaring akun sosial Facebook yang diunggah Hartawan Hari Permadi, terlihat foto mirip Bima Arya yang sedang berpidato di atas mimbar berlatar belakang kalimat "Silaturahim Tokoh dan Syukuran Peresmian Kantor DPD II HTI Kota Bogor".

Pemilik akun mengunggah foto tersebut pada Senin (8/2/2016), persis seperti yang tertulis di dalam undangan acara.

Foto itu dengan cepat mendapat komentar dari para netizen

"Saya koq tidak melihat simbol2 negara dlm foto ini spt bendera merah putih, foto presiden & wapres dan lambang negara garuda pancasila. Pdhal yang hadir adlh walikota Bogor sbg pejabat negara. Mungkin ada kawan2 yg punya foto lengkapnya, bisa dishare disini. Sekalian jika ada yg hadir disitu, apakah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya di awal acara. Info2 tadi jadi indikator apakah ormas/lembaga ini pro NKRI atau sebaliknya,"demikian komentar seorang netizen.

Komentar tersebut kemudian dibalas pemilik akun Facebook bernama Zainul Haramain.

"Kok bisa seorang walikota menghadiri acara yg tdk menghargai eksistensi NKRI?" ujar Zainul.

Sementara itu, Ketua Yayasan Satu Keadilan Sugeng Teguh Santoso menyayangkan kehadiran Bima dalam acara tersebut. Menurut dia, sebagai pejabat, Bima tak patut hadir dalam acara sebuah organisasi yang menentang Pancasila.

"Di latar belakang foto itu tak ada bendera Merah Putih," kata Sugeng, Kamis (11/2/2016).

Kehadiran Bima dalam acara itu, lanjut Sugeng, bisa dianggap pemerintah telah melegitimasi keberadaan HTI dan melanggar sumpah jabatannya.

"Ketika dilantik menjadi wali kota dua tahun lalu, Bima disumpah di bawah Al Quran akan menegakkan konstitusi dan menjunjung Pancasila," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com