Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliki Banyak Peninggalan Sejarah, Pemkot Gorontalo Belum Tetapkan Cagar Budaya

Kompas.com - 10/02/2016, 22:04 WIB
Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Gorontalo belum pernah menetapkan lokasi cagar budaya daerah di wilayahnya. Meskipun daerah ini dikenal memiliki banyak bangunan tua, terutama dari masa kolonial Belanda.

Kota yang dulunya merupakan ibu kota kerajaan Gorontalo itu berperan sebagai pusat pemerintahan di masa VOC dan menjadi wilayah yang dikelola seorang asisten residen pemerintah kolonial Belanda.

Peninggalan masa lalu seperti rumah batu atau kayu, bekas bangunan militer, sekolah hingga bangunan dan struktur yang terkait dengan kegiatan sehari-hari banyak ditemukan di sekitar pelabuhan hingga bundaran Tugu Saronde.

“Cagar budaya yang ada selama ini seperti Benteng Otanaha sudah ditetapkan kementerian, kami hanya melakukan koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo” kata Gafar Dude, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Gorontalo, Rabu (10/2/2016).

Meskipun demikian pihaknya sudah melakukan inventarisasi sejumlah bangunan dan struktur di kota Gorontalo. Berbagai peninggalan dari masa lalu ini menjadi daya tarik wisata.

Bangunan tua di Gorontalo terpusat di satu lokasi, mengingat masa lalu kota ini merupakan pusat pemerintahan dan perdagangan di tepian Teluk Tomini.

Pada masa kolonial, seluruh pejabat dan pemimpin pribumi dikumpulkan di pusat kota. Rumah, hotel, tempat ibadah, tempat pertemuan dan bangunan lain juga berada di sekitar kawasan ini.

Bila tidak ada penetapan cagar budaya, dikhawatirkan peninggalan bernilai sejarah, arsitektur atau sosial ini akan rusak atau dibongkar.

Sudah banyak bangunan tua yang dibongkar pemerintah atau pemiliknya, seperti penjara lama yang diratakan dengan tanah untuk lahan parkir.

Demikian juga dengan rumah sakit bersalin yang dihancurkan pemerintah untuk pembangunan hotel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com