Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Resmikan Lawang Suryakancana, Wali Kota Bogor Dihujani Kritik

Kompas.com - 10/02/2016, 19:41 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Sesaat setelah Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meresmikan Jalan Suyakencana sebagai kawasan heritage, Rabu (10/2/2016), sejumlah pemerhati budaya Bogor mengkritik langkah tersebut.

Pasalnya, dalam penamaan gerbang yang bertuliskan "Lawang Suryakancana Kampung Tengah - Buitenzorg Dayeuh Bogor" memiliki arti yang sama sehingga menimbulkan kerancuan di tengah masyarakat.

Pemerhati Budaya Bogor Herman Suherman menjelaskan, di mata para pemerhati budaya Bogor, pemberian nama lawang (gerbang) Suryakancana tersebut membingungkan.

"Tulisan di bawah (Lawang Suryakancana) yang ada di papan nama itu punya arti yang sama. Penamaan lawang juga tidak mewakili nilai historis dari kawasan tersebut," ucap Herman.

Penempatan kujang sebagai simbol Kota Bogor di pucuk lawang, lanjut Herman, dinilai kurang tepat oleh para pemerhati budaya.

"Saya harap, ke depannya perlu dilakukan beberapa perbaikan agar mempunyai makna, arti, dan historis yang tepat," katanya.

Menanggapi kritikan tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menilai, penggunaan kata "lawang" sebagai nama kawasan tersebut adalah hasil kesepakatan antara komunitas Tionghoa dan para budayawan.

"Ini hasil duduk bersama antara pemkot, budayawan, para tokoh penting, dan tentunya warga Tionghoa sendiri,” papar Bima.

Bima berharap, dengan peresmian Lawang Suryakancana tersebut, kota yang berjuluk Kota Hujan ini akan semakin maju dan terkenal.

“Semoga Kota Bogor akan tetap menjadi kota Pusaka,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com