Mereka mengaku tidak mau menghilangkan kesempatan ini untuk mendapatkan rejeki dari umat yang berkunjung ke Pura Agung Jagadnatha, untuk melaksanakan persembahyangan di Hari Raya Galungan.
"Tadi saya sudah ngaturin banten (menyuguhkan sesaji) di rumah dan pura Desa. Di sini (Pura Agung Jagadnatha) juga sudah ngaturin banten. Sekarang berjualan," kata wanita paruh baya yang dikenal dengan panggilan Men Iluh, penjual sate bakar, Denpasar, Rabu (10/2/2016).
Sementara, salah satu warga bernama Ni Luh Sari Ardani, mengaku, keberadaan para pedagang membantu kebutuhan umat saat beribadah.
"Ya lumayan lah ada dagang yang penting tidak mengotori sekitar pura. Kan jualannya di depan pura, jadi tidak mengganggu. Nih saya baru beli minuman, haus habis sembahyang," kata Ni Luh Sari Ardani.
Warga yang berjualan memang tidak terlalu banyak, tidak lebih dari sepuluh pedagang. Mereka selain menjual sate bakar, juga menjual aneka minuman, makanan ringan bahkan mainan anak-anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.