Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Diskriminasi, Ganjar Bersedia Tampung Eks Anggota Gafatar di Jateng

Kompas.com - 09/02/2016, 22:44 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Pemerintah Provinsi Jateng akan mengurus semua mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang saat ini masih ditampung di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.

Pemerintah akan terus mengurus meski jika nantinya keberadaan mereka tidak diakui. Sejauh ini, masih ada 688 orang warga eks anggota Gafatar yang bertahan di tempat penampungan tersebut.

"Enggak ada batasan sampai kapan di Donohudan. Nanti sampai selesai," kata Ganjar, Selasa (9/2/2016).

Ratusan eks anggota Gafatar tersebut tidak bisa diminta meninggalkan Asrama Donohudan lantaran masih ada keluarga yang belum menghubungi.

Jika keluarga tidak mengakui, pemerintah akan mengurus semua eks anggota Gafatar karena mereka adalah warga negara Indonesia.

"Mereka manusia, warga Indonesia, masa mau diusir. Kalau enggak ada yang ngaku, kami yang ambil, diurus," tutur Ganjar.

Soal ketersediaan anggaran untuk mengurus eks anggota Gafatar, Ganjar mengaku akan mencarinya. Jika perlu, anggaran dibagi dari masing-masing-masing daerah.

Menurut Ganjar, pemerintah tidak bisa berbuat seenaknya dengan melakukan diskriminasi pada eks anggota Gafatar.

Jika tempat tersebut nantinya akan dipakai untuk keperluan lain, mereka akan dicarikan tempat lain yang selayaknya.

"Nanti bisa dicarikan. Akan diurus sampai selesai. Saya carikan tempat, kalau enggak, ya di tempatmu (wartawan), kos-kosan dulu, he-he..." tutur Ganjar, seraya bergurau.

Sebelumnya, pemerintah pusat dan pemerintah daerah saat ini sedang bersama-sama memberikan data dan melakukan verifikasi data.

Pendataan menjadi penting agar proses penanganan bisa lebih terarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com