Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impian Bocah Penjual Makaroni Ingin Menjadi Tentara dan Lepas dari Kemiskinan

Kompas.com - 08/02/2016, 13:15 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Usaha keras Eko Adi Prasetyo (9) berjualan Makaroni untuk ditawarkan pada pembeli dilakukan hanya untuk membantu keluarganya. Eko memimpikan agar ibunya, Dewi (30) bisa segera pulih dari sakit batu ginjal yang dideritanya.

Dengan sepeda kecilnya itu, Eko mengayuh puluhan kilo meter menjajakkan dagangannya. Makaroni yang telah dibungkus itu satunya dijual Rp 1.000. Setelah diedarkan, kebanyakan pembelinya ternyata ibu-ibu rumah tangga.

“Saya ingin bantu agar ibu bisa sehat kembali,” kata Eko, saat disambangi di rumahnya, akhir pekan kemarin.

KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Suasana rumah Eko dan Ibunya Dewi yang menderita batu ginjal. Di Kamar 3x3 yang digunakan sebagai tempat tidur tersebut, sekaligus tempat berjualan kecil-kecilan.
Pada hari Minggu (7/2/2016), Eko libur berjualan. Aktivitasnya berkeliling berganti dengan bermain bersama adiknnya, Erma (2).

Beberapa kali ia tampak berlari-larian, saling mengejar di kamar indekos 3x3 yang menjadi rumahnya itu.

(Baca: Ini Eko, Bocah SD yang Menjual Makaroni demi Obat Ginjal Ibunya)

Eko meyakini suatu saat bisa membantu kondisi orang tuanya.

Oleh karena itulah, ia bercita-cita pada masa mendatang bisa menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), agar bisa membantu kehidupannya lepas dari jurang kemiskinan.

“Aku ingin jadi tentara," tambahnya bocah kelas II SD Pedurungan Tengah ini.

Untuk saat ini, usaha jualan berkeliling tersebut akan dilakukan sembari disisihkan untuk biaya obat ibunya.

Eko merasa prihatin dengan kondisi ibunya yang kerap terbaring lemas di tempat tidur. Ketika beraktivitas berjalan, misalnya, Dewi merasa kesakitan.

Ia juga berharap, jika kelak besar nanti mampu membelikan motor buat ibunya. Hal itu agar ia bersama ibunya, mampu bersama lagi berjualan kembali, sebelum sang ibu dirundung sakit.

“Pinginnya lagi, punya rumah sendiri dan ingin punya motor agar nanti bisa jualan sama ibu lagi, sama iingin punya play station (PS) 2,” ucap Eko polos.

Baik Eko, ibunya Dewi dan Erma tinggal di kamar sederhana tersebut. Selain digunakan sebagai tempat tidur, kamarnya sekaligus sebagai tempat berjualan kecil-kecilan. Beberapa bahan makanan, serta jajanan anak kecil tergantung di tembok kamar indekosnya. (K93-14)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com