Dengan sepeda kecilnya itu, Eko mengayuh puluhan kilo meter menjajakkan dagangannya. Makaroni yang telah dibungkus itu satunya dijual Rp 1.000. Setelah diedarkan, kebanyakan pembelinya ternyata ibu-ibu rumah tangga.
“Saya ingin bantu agar ibu bisa sehat kembali,” kata Eko, saat disambangi di rumahnya, akhir pekan kemarin.
Beberapa kali ia tampak berlari-larian, saling mengejar di kamar indekos 3x3 yang menjadi rumahnya itu.
(Baca: Ini Eko, Bocah SD yang Menjual Makaroni demi Obat Ginjal Ibunya)
Eko meyakini suatu saat bisa membantu kondisi orang tuanya.
Oleh karena itulah, ia bercita-cita pada masa mendatang bisa menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), agar bisa membantu kehidupannya lepas dari jurang kemiskinan.
“Aku ingin jadi tentara," tambahnya bocah kelas II SD Pedurungan Tengah ini.
Untuk saat ini, usaha jualan berkeliling tersebut akan dilakukan sembari disisihkan untuk biaya obat ibunya.
Eko merasa prihatin dengan kondisi ibunya yang kerap terbaring lemas di tempat tidur. Ketika beraktivitas berjalan, misalnya, Dewi merasa kesakitan.
Ia juga berharap, jika kelak besar nanti mampu membelikan motor buat ibunya. Hal itu agar ia bersama ibunya, mampu bersama lagi berjualan kembali, sebelum sang ibu dirundung sakit.
“Pinginnya lagi, punya rumah sendiri dan ingin punya motor agar nanti bisa jualan sama ibu lagi, sama iingin punya play station (PS) 2,” ucap Eko polos.
Baik Eko, ibunya Dewi dan Erma tinggal di kamar sederhana tersebut. Selain digunakan sebagai tempat tidur, kamarnya sekaligus sebagai tempat berjualan kecil-kecilan. Beberapa bahan makanan, serta jajanan anak kecil tergantung di tembok kamar indekosnya. (K93-14)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.