Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita soal Jokowi yang "Ngotot" Alih Fungsikan Wisma Atlet Jadi Rusunawa

Kompas.com - 08/02/2016, 06:14 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo memperhatikan kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Salah satunya ditunjukkan dengan kebijakan yang mengalihfungsikan Wisma Atlet Asian Games 2018 menjadi rumah susun sederhana sewa (rusunawa). (Baca: Menteri PUPR dan Menteri BUMN Resmikan Rusunawa Buruh di Ungaran).

"Saat ini kami tengah mengerjakan rusun di Kemayora (Jakarta) dan Jaka Baring (Palembang) untuk kepentingan Asian Games 2018. Keduanya dibangun dengan standar internasional," kata Basuki, dalam acara peresmian, penyerahan dan pemanfaatan rusunawa Ungaran, Minggu (7/2/2016) siang.

Diakuinya, pembangunan rusun tersebut menimbulkan polemik. Masih terjadi perdebatan apakah nantinya pemerintah akan membangun rusunawa atau rusunami (rumah susun sederhana milik) dari Wisma Atlet tersebut.

Sebab, rusun wisma atlet tersebut dibangun dengan fasilitas berstandar internasional. Namun, lanjut dia, Presiden Joko Widodo, bersikeras bahwa Wisma Atlet harus menjadi rusunawa setelah Asian Games 2018 berakhir.

"Apa salahnya kalau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat rusun yang lebih baik?" ujar Basuki, menirukan ucapan Jokowi.

Menurut dia, Presiden telah menginstruksikan agar MBR mendapatkan pelayanan yang terbaik dari pemerintah.

"Saya kira lingkungan Rusunawa Ungaran ini agar bisa dicontoh oleh rusunawa lainya, karena di sini lingkungannya sudah sangat baik. Tidak kalah dengan apartemen saya kira," tutur Basuki.

Lebih jauh mengenai program satu juta rumah, Basuki mengakui bahwa pada tahun pertamanya, program ini belum memenuhi target.

Ia mengatakan, hingga Desember 2015, sudah terbangun 667.000 unit tempat tinggal dengan anggaran Rp 12 triliun.

Sementara itu, pada 2016 ini, anggaran untuk pembangunan rusunawa meningkat menjadi Rp 20 triliun.

Dana itu berasal dari APBN sebesar Rp 7,6 triliun, dan sisanya akan difasilitasi kredit pemilikan rumah (KPR).

Dengan adanya rencana tadi, Basuki optimistis program satu juta rumah akan tercapai.

"2015 kita punya anggaran Rp 12 triliun, dan sekarang sudah dibangun 667.000 unit. Sebelumnya hanya mampu membangun sekitar 200.000-an unit," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com