Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namanya Membawa Berkah, Andy Go To School Tak Mau Terlena

Kompas.com - 07/02/2016, 18:34 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Pria ini pernah menjadi perbincangan khalayak berkat namanya yang unik. Wajahnya juga sempat wira-wiri di layar kaca menjadi bintang tamu di berbagai program talkshow. Dialah Brigadir Polisi Andy Go To School (30), asal Kota Magelang, Jawa Tengah.

Bagi Goto - sapaan karibnya - tidak ada yang berubah dalam kehidupan kesehariannya meski kini menjadi seorang yang populer. Ia masih bertugas sebagai anggota Subbagpers bagian Sumber Daya Kepolisian Resor Magelang Kota.

"Biasa saja, tidak ada yang berubah, masih seperti ini," kata Goto, saat Kompas.com bertandang ke sebuah Apotek di kawasan Brontokan, Desa Danurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Minggu (7/2/2016).

Goto tidak memungkiri jika nama yang disandangnya membawa keberuntungan materi semenjak terpublikasi media.

Tawaran wawancara, undangan ke berbagai program televisi dan sebagainya. Goto merasa bersyukur. Materi yang diperolehnya merupakan rejeki tidak terduga dari Tuhan untuk menghidupi keluarganya. Termasuk untuk merintis Apotek bersama istrinya, Henny Maesaroh (25), yang seorang Apoteker.

Pasangan muda itu kini memiliki dua apotek yang juga diberi nama unik, "GO TO FARMA" yang ada di Desa Danurejo, Kecamatan Mertoyudan dan "GO TO MEDIKA" di Desa Kalangan, Kecamatan Salaman.

"Selain agar mudah dikenal, nama tersebut juga merupakan ajakan agar masyarakat sehat," kata Goto tersenyum.

Goto menceritakan pengalaman uniknya selama berjaga di Apotek. Tidak sedikit warga yang datang membeli obat bukan karena sakit tetapi penasaran dengan dirinya. "Kadang ada juga (warga) yang beli obat lalu balik lagi ke apotek hanya mau tanya apakah kalau apotek ini milik Andi Go To School yang terkenal itu," cerita Goto terkekeh.

Tidak Terlena

Pria kelahiran Magelang, 15 Juni 1986 silam itu pun tidak mau terlena dengan limpahan materi dan popularitas. Menurutnya, materi dan popularitas itu semu dan tidak akan bertahan lama. Goto memilih untuk tetap pada cita-citanya sejak kecil menjadi abdi negara sebagai anggota polisi serta mengembangkan usaha apoteknya.

"Saya tidak mau terlena, saya sadar popularitas hanya sesaat saja, meskipun saya tahu ada materi dari sini. Saya tidak mau seperti yang sudah-sudah," ucap Goto seraya membandingkan seorang angota Brimob juga sempat terkenal berkat aksinya di You Tube beberapa tahun lalu.

Goto mengatakan sampai saat ini masih ada beberapa tawaran pekerjaan yang menggiurkan. Namun ia mengaku lebih selektif menerima pekerjaan itu. Selain karena harus menjalani prosedur ijin yang ketat dari atasannya, Goto juga lebih ingin memprioritaskan keluarga.

"Belum lama ini saya dapat tawaran menjadi bintang tamu di sebuah talkshow di TV Nasional tapi saya tolak karena anak dan istri saya sedang sakit di rumah sakit," kata dia.

Menurut Goto, tanpa limpahan materi pun, nama yang diberikan orang tuanya itu telah menjadikan dirinya sebagai pribadi yang penuh motivasi. Goto menjadi sosok yang kerap diingat dan tidak dilupakan oleh teman-temannya meskipun sempat empat kali berpindah tugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com