"Saat itu ada tiga orang polisi berkumpul di depan rumah Syahir dan memanggil nama Syahir tapi tak ada jawaban. Saat mau masuk rumah saya diajak masuk karena diduga Syahir sedang sakit," ujar dr. Hendro.
Hendro pun mengiyakan ajakan itu. Setelah pintu teralis besi dibuka, polisi lantas mendobrak pintu kayu.
"Setelah masuk rumah, kami langsung menuju kamar Syahir yang ada di bagian depan. Ternyata dia sudah meninggal dunia," ujar dia.
Dari gambar yang beredar di kalangan wartawan Iptu Syahir tewas saat mengenakan pakaian rumah, kaos hitam dan celana kuning.
Senjata laras pendek jenis glock juga tampak disekitar tubuh korban. Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Sulistyaningsih mengatakan, Iptu Syahrir ditemukan dengan luka tembak di kepala sebelah kanan hingga tembus ke belakang.