Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Kaltim: Penembakan Pedagang Buah Naga oleh Oknum Polisi Masih Diselidik

Kompas.com - 07/02/2016, 10:54 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani J

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Polisi membenarkan telah terjadi penembakan di ruas jalan Balikpapan-Samarinda Km 45 Desa Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur, Jumat (6/2/2016) sore.

Namun demikian, Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Safaruddin belum bisa mengungkap detil kejadian itu.

(Baca: Menyalip Sebuah Mobil, Pedagang Buah Naga Ini Ditembak)

"Ya (ada). Sekarang dalam pemeriksaan Propam (Polda Kaltim)," kata Safaruddin yang dihubungi via telepon, Sabtu (6/2/2016) malam.

Menurutnya, detail kejadian masih belum bisa diungkap demi alasan penyelidikan. "Kami masih menunggu laporan resminya," kata Safaruddin.

Ia memastikan, pihaknya akan menindak anggotanya bila didapati bersalah dalam tragedi ini, meski terjadi kesepakatan damai antara oknum penembak dan korban.

"Kalau terbukti, saya beri sanksi anggota sesuai ketentuan yang berlaku. Tentu saya tidak akan diam. Tunggu prosesnya," ujar Safaruddin.

Sebelumnya, Pedagang buah naga Poniman, 35 tahun, warga RT 13 Desa Bukit Merdeka di Kecamatan Samboja menderita luka tembak di paha kanan, Jumat (5/2/2016) sore lalu.

Rekan korban, Hermanuel menceritakan, insiden terjadi dalam perjalanan dari Banjarmasin, Kalsel.

Poniman memacu kendaraannya saat melintas poros Balikpapan-Samarinda. Mereka bahkan sempat menyalip mobil hitam mirip mobil merek Taruna di Km 15.

Poniman dan Herman, sapaan Hermanuel, lebih dulu tiba di Km 45 untuk istirahat. Mobil hitam tiba satu jam kemudian. Sepasang pria-wanita turun dari mobil hitam itu lantas mengamuk.

Tak lama kemudian, dua suara tembakan menyalak. "Kena paha Poniman," kata Hermanuel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com