Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Lajang Tewas Setelah Motornya Tabrakan dengan Mobil

Kompas.com - 07/02/2016, 09:50 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

SIMALUNGUN, KOMPAS.com — Sanggam alias Gayus Tambunan (44), warga Jalan Gereja, Pematang Siantar, tewas di tempat setelah sepeda motor Honda Vario yang dia kendarai bertabrakan.

Gayus bertabrakan dengan mobil Isuzu double cabin yang dikemudikan CS Saragih, warga Jalan Asahan, Pematang Siantar, Sabtu (6/2/2016) sekitar pukul 17.00 WIB.

Seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian di Tiga Dolok, Kabupaten Simalungun, Johannes, menjelaskan, saat itu dia bersama temannya mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah BB 3060 BH menuju Parapat.

"Saat kejadian, Honda Vario warna putih menyalip kami dari belakang. Di sebuah tikungan, tiba-tiba muncul mobil dari arah berlawanan dan langsung tabrakan," terang Johannes, Sabtu sore.

Tak lama setelah kejadian naas itu, petugas unit kecelakaan Polsek Tiga Balata tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi Sanggam alias Gayus Tambunan yang memiliki tato di kedua tangannya.

Jenazah Gayus dibawa ke ruangan forensik RSUD dr Djasamen Saragih, Pematang Siantar, guna dilakukan visum.

Seorang rekan korban, Lubis, saat ditemui di ruangan forensik menuturkan, Gayus sebenarnya mau pergi memancing ke Parapat.

"Kami memang hobi mancing. Ada empat orang kami sering mancing bareng ke Parapat naik sepeda motor. Tadi dia (Gayus) mengajak juga mancing. Tapi, sempat saya larang karena cuaca kurang bagus. Dia pun tadi pergi sendirian," kata Lubis dengan mata berkaca-kaca.

Korban, menurut Lubis, merupakan pria lajang dan bekerja di pabrik sawmil. "Belum kawin dia. Orangtua sedang berada di Jakarta. Dia kerja di pabrik sawmil," ujar Lubis.

Kanit Laka Polres Simalungun Aiptu R Situmorang menegaskan, kecelakaan itu disebabkan sepeda motor terlalu memakan badan jalan sebelah kanan jalur kendaraan lain tanpa menghiraukan kendaraan yang datang dari arah berlawanan. "Kedua kendaraan sudah diamankan berikut sopir," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com