Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe Bicara Nasib Futsal Indonesia

Kompas.com - 06/02/2016, 18:14 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sanksi FIFA terhadap PSSI turut mengganjal perkembangan futsal di Indonesia. Sama halnya dengan sepak bola, nasib futsal Indonesia kian terperosok di tengah tingginya minat masyarakat.

Ketua Federasi Futsal Indonesia, Hary Tanoe Sudibjo, mengatakan, kemajuan futsal Indonesia tersendat lantaran tak bisa menggelar dan mengikuti kompetisi resmi, baik nasional maupun internasional.

Hal itu diungkapkan Hary saat membuka kompetisi futsal profesional Blend Futsal League di Gor Citra Arena, Sabtu (6/2/2016).

"Futsal kena dampaknya dengan adanya masalah di PSSI. Jadi tolonglah segera diselesaikan dengan baik supaya olahraga ataupun futsal bisa aktif. Tentunya tidak hanya pertandingan persahabatan di luar negeri tapi juga pertandingan sesungguhnya kompetisi internasional," kata Hary.

Menurut dia, saat ini, futsal terus berkembang dan semakin diminati masyarakat. Namun, kemajuan positif itu tak didukung kondisi PSSI sebagai pucuk lembaga sepak bola Indonesia.

"Futsal cukup berkembang, jadi kalau kita perhatikan di indonesia penggemarnya makin banyak. Jadi olahraga itu bisa berkembang dengan baik kalau pengembangnya makin kuat," tuturnya.

Dia menjelaskan, kompetisi lokal digelar sebagai oase di tengah gersangnya kompetisi resmi.

"Jadi ini liga pro digelar supaya memberikan semangat kepada para pemain profesional. Harapannya ini berjalan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya dan futsal lebih diminati kalangan muda pada khususnya," ujar Hary.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com