Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang Pencari Suaka Kabur dari Rudenim Pontianak

Kompas.com - 05/02/2016, 22:38 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Mengaku diusir dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), dua pencari suaka asal Palestina dan Pakistan melarikan diri dari fasilitas pemerintah tersebut.

Kedua orang itu adalah Altaf Raza Jafari (41) asal Pakistan dan Qais Ali Musa (44) asal Palestina. Mereka meninggalkan rudenim pada Kamis (4/2/2016) sekitar pukul 15.30 wib.

"Saya sakit, dan saya perlu solusi. Saya sekarang di kantor polisi. Saya harap mereka bisa memberi solusi, utk mengirim saya, membantu saya, atau mengantar saya kembali ke rudenim," kata Qais Ali Musa saat ditemui di Mapolsek Pontianak Selatan, Jumat (5/2/2016) sore.

Qais mengatakan, dia dan Altaf, meninggalkan rudenim karena sudah berada di penampungan selama 21 bulan.

Qais juga mengaku menderita penyakit kulit, yang dideritanya selama tinggal di penampungan.

Sedangkan Altaf, menuntut kejelasan terkait proses pemindahan mereka ke negara ketiga. Keduanya meninggalkan Rudenim dengan membawa serta sejumlah barang pribadi.

"Kami disuruh pergi dari Rudenim, tapi paspor kami ditahan. Refuge Card kami juga ditahan, kami hanya memegang fotocopy-annya saja," kata Qais.

Sementara itu, Kanit Intel Polsek Pontianak Selatan, Ipda Agustana Eka mengatakan kedua pencari suaka tersebut datang ke kantor polisi dan menyampaikan maksud mereka.

"Tadi malam sekitar pukul 21.00, ada informasi dari anggota bahwa ada dua WNA datang menyampaikan maksud dan tujuan, mereka meminta izin untuk menginap di sini," kata Agustana.

Agustana menambahkan, pihaknya sudah berupaya menjalin koordinasi dengan pihak imigrasi dan rudenim.

"Mereka sebelumnya sudah ke imigrasi, tapi kembali lagi ke polsek dan minta polisi menyampaikan aspirasi mereka," tambah Agustana.

Polsek juga sudah mengirimkan surat kepada Rudenim dan Imigrasi, namun belum mendapat jawaban.

"Sampai sekarang belum ada tanggapan dari pihak imigrasi atau rudenim, sudah dikirim surat, tapi belum ada jawaban. Salah satu alasan mereka keluar karena sakit, jadi mereka ingin mendapat perawatan. Mereka ingin kembali kepada keluarga mereka," pungkas Agustana. (K85-13)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com