Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Ada Angpau Dewa Rezeki untuk Para Lansia

Kompas.com - 05/02/2016, 21:34 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – A Fu (75), masih terlihat gagah, walau tubuhnya terlihat kurus dengan kulitnya yang sudah keriput.

Dengan tersenyum dia menunjukkan selembar kupon ke seorang petugas. Sejurus kemudian A Fu dipersilakan memasuki sebuah ruangan di mana pluhan orang seusia A Fu sudah duduk berjajar dengan rapi.

Lalu, pria berjanggut panjang dengan pakaian serba merah muncul membawa sebuah wadah berwarna emas dengan potongan koin emas raksasa menghampiri para lansia ini.

Para lansia itu kemudian satu persatu diminta menghampirinya untuk mendapatkan sebuah angpau.

Bagi-bagi angpau ini adalah salah satu kegiatan Yayasan Hakka Aceh menyambut hari raya Imlek.

Dalam acara ini Yayasan Hakka Aceh membagikan 350 lembar angpau kepada keluarga etnis Tionghoa pra-sejahtera dan lansia di Kota Banda Aceh.

Selain itu, angpau ini juga ikut diberikan kepada para lansia etnis Tionghoa yang sudah memeluk agama Islam atau para mualaf.

Sejak pagi warga yang sudah ditentukan untuk mendapat angpau berdatangan ke Kantor Yayasan Hakka di kawasan Peunayong, Banda Aceh, Minggu (31/1/2016) lalu.

Pemberian angpau ini mengikuti tradisi kisah tabung harta Chai Sen Ye, yang merupakan Dewa Rezeki, lambang kemakmuran dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa.

Tabung harta berwarna emas berbentuk setengah lingkaran koin uang emas ini disebut Tael. Dalam kepercayaan warga Tionghoa, Tael adalah tabung harta milik Chai Sen Ye sang Dewa Pembawa Rezeki.

Angpau yang disimpan dalam tabung harta Chai Sen Ye, diambil satu persatu dan dibagikan kepada warga dengan harapan, mereka bisa menikmati rezeki di hari raya Imlek.

Heni, seorang warga etnis Tionghoa yang tinggal di kawasan Peunayong, mengatakan, setiap menjelang perayaan imlek, warga Tionghoa percaya Chai Sen Ye akan turun ke bumi membawa keberkahan dan kemakmuran bagi manusia.

“Biasanya ada saat-saat tertentu menjelang pergantian tahun kita akan memanjatkan doa-doa agar terus bisa diberi keberkahan di tahun yang baru dan diberi kelancaran rezeki,” ujar Heni.

Hal senada juga dikatakan, Mei, staf marketing Pulo Weh Resort. Memanjatkan doa kepada Chai Yen Se memang dilakukan setiap hari.

Namun, pemujaan untuk sang dewa akan lebih istimewa jika dilakukan saat menjelang dan perayaan hari raya Imlek.

“Selain minta kemudahan rezeki, kita juga berharap agar tahun baru bisa dilalui dengan bahagia dan sejahtera,” ujar Mei.

Sementara itu, Ketua Yayasan Hakka Aceh, Kho Khie Siong mengatakan, pihaknya selalu memberikan angpau setiap perayaan Imlek tiba.

Biasanya mereka akan memberikan angpau kepada anak-anak, namun tahun ini sumbangan lebih diprioritaskan kepada warga keluarga pra-sejahtera dan para lansia.

“Kalau untuk anak-anak kan lebih kepada rasa bahagia dan ceria serta senang, namun kali ini kita ingin lebih bermakna membagi kebahagiaannya, jadi kita berikan sumbangan angpau ini kepada keluarga etnis tionghoa pra-sejahtera dan lansia di Banda Aceh ini, termasuk mereka-mereka yang sudah mualaf,” ujar Aky, panggilan Kho Khie Siong.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com