Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pecat Camat, Ridwan Kamil Berhentikan Direktur PD Pasar

Kompas.com - 05/02/2016, 17:05 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akhirnya memberhentikan sementara Direktur PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, Rinal Siswadi. Ini adalah aksi kedua setelah Emil memecat Camat Mandalajati.

"Dirut PD Pasar diberhentikan sementara sampai audit selesai," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Jumat (5/2/2016).

Menurut dia, saat ini Pemkot Bandung tengah melakukan audit dari tim independen serta memverifikasi laporan dari masyarakat dan pedagang.

Menurut dia, nasib Direktur PD Pasar harus diputuskan berdasarkan kronologi dan bukti yang akurat.

"Per hari Senin, tim audit sudah bekerja. Auditnya dibagi dua, audit keuangan dan audit teknis, (soal) kenapa merugi, kenapa banyak laporan, (dan soal) potensi yang hilang. Dengan demikian, nanti hasil audit akan menentukan. Apakah setelah diberhentikan sementara ternyata tidak terbukti, maka dikembalikan ke posisinya," tutur Emil.

Kekosongan jabatan, kata Emil, akan diisi Iming Ahmad yang saat ini menjabat sebagai Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan.

"Kekosongan diisi Pak Iming sebagai plt untuk (mewakili) atas nama saya (dalam) mengambil keputusan yang baik," kata dia.

Dari empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PD Pasar memang memiliki rapor merah lantaran merugi. Selain itu, sejumlah program utama, seperti revitalisasi pasar, pun tak berjalan.

"Kan dulu ada groundbreaking Pasar Sarijadi. Kirain sudah beres, ternyata belum. Itu kan dibohongin. Intinya, PD Pasar 'bermasalah', bukan 'bermartabat'," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Rinal Siswadi enggan berkomentar banyak perihal keputusan pemberhentian sementaranya tersebut.

"No comment-lah. Saya tentunya akan melihat bagaimana dasar pemberhentian sementara ini. Kedua, hal ini akan saya terima," katanya saat dihubungi melalui telepon.

Meski sudah diberhentikan, Rinal mengaku akan menyelesaikan tugas dan jadwal yang sedang berjalan.

"Jadi, karena per hari ini baru diumumkan di media atas statement Walkot, karena ada beberapa jadwal yang sudah teragendakan, saya akan selesaikan apa yang jadi tugas saya," kata Rinal.

Rinal mengatakan, dirinya belum mendapat surat resmi terkait pemberhentian sementara tersebut. "Tentu saya akan konfirmasi. Kalau sudah gembar-gembor di media, saya harus terima info secara langsung secara tertulis, kan?" ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com