Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah, Ternak, dan Jembatan Banyak yang Hanyut Akibat Banjir di Tolikara

Kompas.com - 04/02/2016, 13:58 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA,KOMPAS.com - Bencana alam banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Tolikara, Papua, selama dua hari terakhir. Penyebab banjir karena hujan deras yang melanda Tolikara selama dua pekan terakhir. 

Dilaporkan, ribuan keluarga terdampak banjir bandang ini. Banyak rumah, ternak, bahkan jembatan yang hanyut akibat terjangan banjir. 

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari Humas Pemda Kabupaten Tolikara, lima kecamatan yang terkena banjir adalah Kanggime, Woniki, Wuluk, Nabunage, dan Menggena.

Kabag Humas Pemkab Tolikara Derwes Jikwa saat dihubungi Kamis (4/2/2016) mengatakan, dua kecamatan yang terkena dampak terparah dari musibah banjir adalah Kanggime dan Menggena.

"Dari pantauan kami ada sejumlah desa yang terkena banjir yakni Kanggimaluk, Linggimbak, Lura, Wonitu, dan Menggeban," kata Derwes.

Ia pun menuturkan, tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, ribuan warga kehilangan rumah, hewan ternak, dan lahan pertanian. Selain itu, banyak jalan dan jembatan menuju ke lima kecamatan itu mengalami kerusakan.

"Saat ini kami masih mendata jumlah korban yang terkena banjir sehingga pemberian bantuan tepat sasaran," kata Derwes.

Sementara tokoh agama asal Tolikara, Dorman Wandikbo, mengatakan, para korban yang kehilangan rumah terpaksa mengungsi ke daerah yang berada di perbukitan untuk menghindari banjir susulan.

"Kami berharap pemerintah daerah setempat dan Pemprov Papua segera menyalurkan bantuan bagi para korban," kata Dorman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com