Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Ingatkan Tenaga Asing Pahami Budaya

Kompas.com - 03/02/2016, 18:23 WIB


DENPASAR, KOMPAS.com
--Provinsi Bali mengingatkan tenaga kerja asing yang bekerja di Pulau Dewata agar memahami budaya daerah setempat untuk meminimalkan terjadinya konflik dengan masyarakat.

"Memang harus memahami secara umum budaya Bali terutama yang bersentuhan dengan hal-hal sensitif rasa orang Bali, seperti masalah kesucian, 'hulu-teben' dan lain sebagainya. Kalau itu dilanggar, bisa menimbulkan konflik karena bersentuhan dengan perasaan," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, saat menjadi pembicara, di Denpasar, Rabu.

Oleh karena itu, menurut dia, minimal orang asing yang ada di Bali dapat memahami secara makro adat-istiadat Bali, kearifan lokal Bali, dan nilai-nilai yang dijunjung oleh masyarakat Bali.

Selain itu, tambah Dewa Beratha, harus diberitahukan juga hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan kepada orang asing.

"Agar jangan sampai misalnya mereka seenaknya nyelonong ke tempat pelaksanaan ritual keagamaan," ucapnya pada acara bertajuk Sosialisasi Pemahaman Budaya Bali kepada Tenaga Kerja Asing di Bali.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali I Gusti Agung Sudarsana berpandangan senada bahwa sosialisasi tersebut dilaksanakan untuk meminimalkan terjadinya konflik yang berlatar belakang budaya dengan masyarakat.

"Kami usahakan paling tidak setiap tahun rutin mengadakan kegiatan seperti ini, memang perlu dilakukan agar tenaga kerja asing yang bekerja di Bali, tentunya memahami budaya Bali," ujarnya.

Menurut dia, tata sopan santun antara belahan dunia barat dengan Bali yang memegang adat ketimuran tentu berbeda, misalnya saja kalau di sini tidak boleh berkata-kata kasar.

Sudarsana mengakui memang masalah pembinaan khusus terkait pemahaman budaya kepada tenaga kerja asing tidak ada. Tetapi dalam izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA) itu, disebutkan wajib memahami budaya Bali.

"Izinnya didapatkan, paling tidak mereka punya niatan untuk memahami budaya Bali karena yang dominan diajak bekerja adalah orang-orang Bali," katanya.

Hingga akhir Desember 2015, pihaknya mencatat tenaga kerja asing yang bekerja di Bali sejumlah 1.853 orang yang bekerja di sektor jasa perdagangan, perhotelan, restoran dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com