Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jateng Kaji Langkah untuk Kembangkan Wisata Borobudur

Kompas.com - 02/02/2016, 19:15 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serius membantu kerja Badan Otoritas Pariwisata untuk mengembangkan Candi Borobudur.

Pemerintah sedang melakukan kajian tata ruang untuk mendukung pengembangan situs bersejarah tersebut.

“Pemprov sedang review tata wilayah di sana. Hasil kajian akan selesai akhir tahun sehingga nanti bisa nyambung dengan yang pusat, jadi bisa dieksekusi bersama,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai berdiskusi tentang perkembangan pariwisata 2016 di Semarang, Selasa (2/2/2016).

Badan pengelola otoritas candi Borobudur nantinya akan dibentuk dengan payung hukum peraturan presiden.

Meski demikian, untuk mempersiapkan pengembangan maka masing-masing instansi telah berbicara tentang kelembagaan, area, akses transportasi, hingga mekanisme kerja.

“Semua yang terlihat fokus pada keinginan bersama untuk pengembangan. Dulu tidak pernah fokus, jadinya gagal,” tambah Ganjar.

Pengembangan Borobudur nantinya tidak akan terletak pada sekitar candi, namun kawasan yang berada di sekitarnya. Borobudur akan menjadi magnet untuk menarik kedatangan wisatawan.

“Nanti dipusatkan di bukit sebelah Borobudur. Jadi, tidak semua terkonsentrasi lihat batu mati. Borubudur tetap jadi magnetnya, namun kegiatan bisa di lingkungan sekitar,” tambah Ganjar.

Untuk itulah, dibutuhkan sekitar 6.000 hektar lahan untuk mendukung rencana pengembangan pariwisata itu.

Diskursus Borobudur juga tidak terkotak-kotak lagi dengan mempermasalahkan daerah mana yang memiliki candi tersebut. Kini Borobudur adalah milik Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com