Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biodiversitas Danau Limboto Dinilai Belum Dilihat sebagai Potensi Wisata

Kompas.com - 31/01/2016, 16:20 WIB
Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com – Danau Limboto yang kaya keragaman hayati masih belum dilihat sebagai potensi pariwisata di Provinsi Gorontalo.

Selama ini, banyak pihak yang memandang masih Danau Limboto sebagai kawasan produksi perikanan tangkap dan budidaya. Pandangan ini juga dimiliki pemerintah.

Padahal, Danau Limboto adalah kawasan basah (wetland) yang memiliki keanekaragaman hayati, terutama bangsa burung, reptil dan serangga.

"Danau Limboto adalah kawasan yang kaya keragaman hayati, burung-burung residen seperti kuntul kecil, kuntul besar, cangak merah, jenis-jenis kowak, dan lain-lain adalah penghuni tetap yang bisa disaksikan setiap hari sepanjang tahun," kata Danny Rogi, penggiat lingkungan Gorontalo, Minggu (31/1/2016).

Selain itu ada juga jenis-jenis mandar, kareo, tikusan, elang bondol, elang paria, elang hitam dan itik benjut.

"Keragaman hayati ini adalah potensi besar pariwisata," ujar Danny.

"Wisatawan bisa datang dengan menikmati pemandangan yang indah, udara segar, bentang alam yang memikat dan aneka burung air," ucapnya.

Kawasan Danau Limboto yang memiliki luas 2500 hektar dengan kedalaman 3 meter berada di 2 wilayah, Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo.

Menurut Denny, akses ke danau sangat mudah. Semua sisi juga bisa didatangi dari mana pun.

"Danau Limboto adalah surga pariwisata. Ini harus dilihat oleh pemerintah," ujarnya.

Ia meminta Dinas yang membidangi kepariwisataan di pemerintahan  Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo, dan Kabupaten Gorontalo untuk menjalin kemitraan dengan penggiat lingkungan yang selama ini fokus pada pada kegiatan di danau.

Kemitraan ini harus menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya danau Limboto sebagai kawasan biodiversitas dan hidrologi yang penting di Gorontalo.

Danny Rogi yang juga Community and Engagement Specialist pada Enhanching and Protected Area System in Sulawesi (EPASS) for Biodiversity Conservation, sebuah program kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, UNDP dan Global Enviromental Facility (GEF), mengingatkan semua pihak untuk tetap menjaga kelestarian Danau Limboto dan habitatnya.

"Gorontalo itu bagian dari kawasan Wallacea yang memiliki kekayaan hayati tinggi namun kondisinya makin terancam. Diperlukan kesadaran semua pihak untuk menjaga harta tak ternilai ini," ujar Danny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com