Keluarga tengah menjemput jenazahnya di Bandara Juanda, Surabaya, Sabtu, (30/1/2016). (Baca: Hari Ini, KJRI Johor Bahru Pulangkan Jenazah 3 WNI Korban Kapal Tenggelam)
"Nanti malam sekitar jam 24.00 WIB, jenazah tiba di rumah," ujar Mujito (41), suami dari Aminah, saat ditemui di rumahnya di Desa Margourip, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Sabtu.
Pria yang berprofesi sebagai kuli angkut pasir itu mengaku memperoleh kepastian kabar mengenai istrinya yang meninggal tersebut dari Suparno, kakak Aminah, pada Jum'at (29/1/2016).
Suparno saat ini berdomisili di Malaysia sebagai pekerja. Mujito mengaku sempat tidak percaya istrinya turut menjadi korban tenggelamnya kapal tersebut.
Aminah berangkat ke Malaysia untuk bekerja pada Agustus 2015. Mujito mengaku tidak tahu apakah istrinya menjadi tenaga kerja di Malaysia melalui jalur resmi atau tidak.
Saat berangkat ke Malaysia, menurut Mujito, istrinya itu tidak pamit kepadanya. Aminah hanya berpamitan kepada anak bungsunya, Doni.
Mujito mengatakan bahwa istrinya sudah 11 tahun bekerja di Malaysia. Keberangkatan Aminah pada Agustus 2015 ke Malaysia merupakan yang keempat kalinya.
"Saya bilang enggak usah berangkat lagi karena anak-anak sudah besar, bekerja saja di rumah. Kebutuhan ekonomi biar kita tanggung bersama, meski sekadarnya, " tutur Mujito.
Kini, keluarga bersiap menyambut kedatangan jenazah Aminah. Penjemputan jenazah dilakukan oleh Sutikno bersama dengan perangkat desa setempat.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan pada Minggu (31/1/2016). (Baca: Jenazah Korban Kapal Tengelam di Malaysia Diserahkan ke Keluarga)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.