Dedy Mizwar Yakin Pesantren Mampu Cegah Faham Semacam Gafatar

Soalnya, pendidikan ilmu keagamaan dan ahlak bisa tertanam pada diri seseorang untuk melawan ajaran agama yang dinilai menyimpang.

"Pendidikan di pesantren akan mampu menangkal ajaran yang menyimpang. Bukan seperti Gafatar saja, nantinya pasti akan menyusul bermunculan ajaran-ajaran yang menyimpang lainnya."

"Jadi Pemprov Jabar akan berupaya untuk memberikan perhatian lebih terhadap pesantren-pesantren," kata Dedi kepada wartawan saat berada di Tasikmalaya, Jumat (29/1/2016).

Dedi menambahkan, Provinsi Jawa Barat merupakan daerah yang memiliki jumlah pesantren terbesar di Indonesia. Pihaknya pun berupaya untuk memperkokoh keberadaan ribuan pesantren tersebut.

Salah satunya dengan memberikan bantuan untuk sarana dan prasarana, serta mengarahkan kepada warga di masing-masing daerah untuk memberikan pendidikan keagamaan terhadap para penerus bangsa. Mulai dari pemuda, pelajar dan anak-anak.

"Jawa Barat itu paling banyak memiliki pesantren di Indonesia, paling banyak jumlah penduduk beragama Islam, masjid paling banyak, paling banyak pula penduduknya," kata Dedi.

Dedi berharap pesantren terus berupaya berperan aktif untuk memberikan pendidikan keagamaan. Sehingga, pendidikan kaidah dan ahlak akan terus berjalan.

Langkah ini yang mampu membentengi seseorang dari gerakan penyebaran paham yang menyimpang dengan pendidikan agama Islam.

"Bisa dijadikan benteng masuknya aliran menyimpang semacam Gafatar kepada seseorang," ujar dia.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun 15 masjid besar yang nantinya tersebar di 15 daerah kabupaten/kota di Jawa Barat. Salah satunya adalah masjid besar di Gede Bage, Kota Bandung, yang akan dibangun diatas danau buatan.

"Arsitekturnya Pak Ridwan Kamil, kita sekarang dalam proses pembebasan tanah. Salah satunya masjid besar di Gedebage yang dibangun di atas danau buatan nantinya. Sisanya akan tersebar di kabupaten/kota lainnya di Jabar," kata dia.