Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Bunuh Bayinya, Gadis Ini Usap Wajah Sang Buah Hati

Kompas.com - 28/01/2016, 18:46 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - AI (18), tak kuasa menahan tangisnya saat harus menjalani 33 adegan rekonstruksi di Klegen, Sendangsari, Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, Rabu (27/1/2016).

AI menjalankan rekonstruksi kasus pembunuhan bayi. Dia harus melakukan tahapan ini karena dia adalah ibu bayi malang itu sekaligus tersangka utama.

Kemungkinan tak kuat menahan sedih, AI terlihat lemas dan tak sanggup memperagakan adegan-adegan pembunuhan itu.

Alhasil, tersangka yang saat kejadian masih berstatus pelajar kelas III sebuah SMA di Kulonprogo itu harus dipapah para pendamping dan personel polisi anggota unit Perlindungan Perempuan dan Anak-anak (PPA).

Tim Inafis Polsek Pengasih pun terpaksa beberapa kali menghentikan proses rekonstruksi untuk beberapa saat, untuk menunggu AI siap kembali.

Salah satu yang membuat AI tak kuasa menahan tangis adalah saat dia memeragakan adegan mengusap dan mengelus wajah, mulut serta hidung bayi yang baru dilahirkannya.

AI sempat mengelus wajah bayinya itu sebelum dia kemudian membekap wajah buah hatinya tersebut hingga meninggal dunia.

"Berhenti dulu, istirahat dan minum dulu, daripada tidak kuat," ujar Panit Reskrim Polsek Pengasih, Ipda Suparno, di sela-sela rekonstruksi.

Sejumlah pendamping pun mengambilkan air minum dan menemani AI di kamar mandi yang menjadi lokasinya melahirkan dan membunuh bayinya.

Begitu tersangka mulai kembali tenang, proses rekonstruksi dilanjutkan kembali.

Sebagaimana diperagakan dalam rekonstruksi, tersangka melahirkan bayinya di kamar mandi pada 23 Desember 2015 malam.

Tanpa sepengetahuan siapapun, bayi laki-laki yang lahir cukup usia kandungan itu akhirnya meninggal dunia dan dibuang setelah sebelumnya dibungkus kantong plastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com