Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Histeris Sambut Jenazah TKI Korban Pembunuhan di Malaysia

Kompas.com - 28/01/2016, 03:38 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Keluarga histeris menyambut kedatangan jenazah Junaidi alias Edi, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang diduga korban pembunuhan di Malaysia, Rabu (27/1/2016) petang.

Puluhan warga menyambut jasadnya di Desa Bintah, Kecamatan Madat, Aceh Timur. Setelah dishalatkan, jenazah Edi dimakamkan di pemakaman keluarga pada desa yang sama.

Pria yang telah merantau 10 tahun di Malaysia itu diduga dibunuh oleh rekannya sendiri yang bekerja di perusahaan kawasan Cyberjaya Malaysia, 23 Januari 2016.

Kematian Edi sempat heboh di media sosial. Namun, tidak ada yang bisa memastikan bahwa benar Edi yang tewas dengan foto telungkup penuh darah yang beredar di jejaring sosial itu warga asal Aceh.

Salah seorang keluarga korban, Idham Chalid kepada Kompas.com, menyebutkan jenazah diterbangkangkan dari Malaysia Rabu (27/1/2016) pukul 8:30 WIB, dan sekitar satu jam kemudian tiba di Bandara Kualanamu Medan.

"Dari Medan ke Aceh dibawa pulang dengan ambulans, yang di jemput oleh pihak keluarga. Sedangkan penyebab korban dibunuh, diduga karena kecemburuan sosial sesama TKI lain. Ada pekerja di proyek yang sama diduga iri karena korban baru masuk kerja, tapi sudah menjadi kepercayaan perusahaan itu," kata Idham.

Sejak berangkat ke Malaysia, Edi tidak pernah pulang kampung. Bahkan, ketika orang tuanya meninggal dua tahun lalu, dia juga tidak pulang ke kampung halaman.

“Kami mengikhlaskan kepergiannya, semoga dia mendapatkan surga Allah SWT,” pungkas Idham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com