Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tega Anak Minum Tajin, PSK Mengutil Dua Kotak Susu Formula

Kompas.com - 27/01/2016, 20:26 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com — Suhartini (49), warga Desa Krajan, Kecamatan Teras, Kabupaten Wonogiri, terlihat sedih ketika diperiksa Mapolsek Kendal Kota, Rabu (27/1/2016) sore.

Ia berkali-kali mengatakan ingat anak balitanya yang baru berusia empat tahun. Suhartini diperiksa polisi karena ketahuan mengutil susu formula di sebuah minimarket di Jalan Raya Ketapang, Kendal.

Dia mengutil dengan cara memasukkan dua bungkus susu formula ke dalam celananya. Di hadapan penyidik, Suhartini mengaku terpaksa mencuri karena sudah beberapa hari terakhir, anaknya hanya minum air tajin.

"Sudah berhari-hari ini, anak saya minumnya tajin karena saya tidak kuat membelikannya susu," kata Suhartini.

Suhartini menjelaskan, dia adalah seorang PSK yang biasa beroperasi di jalan raya sekitar Stasiun Tawang, Semarang.

Sebagai seorang PSK, kata Suhartini, pendapatannya tak menentu. "Sudah dua kali ini, saya mengutil. Yang kedua ini, saya tertangkap," kata dia.

Kapolsek Kendal Kota Iptu Edi Subagyo mengatakan, Hari Karsono, seorang karyawan minimarket, memergoki perempuan itu sedang mengutil dua kotak susu.

Awalnya, Hari mencurigai gerak-gerik Suhartini yang hanya berputar-putar di dalam toko tersebut.

Ketika akan meninggalkan toko, perut perempuan itu terlihat lebih besar. Hari lalu memeriksanya.

"Ketika diperiksa, ternyata ada dua susu di dalam celananya," kata Edi.

Atas perbuatannya itu, Edi menambahkan, tersangka akan dijerat Pasal 362 KUHP dengan hukuman penjara maksimal lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com