Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Lokasi, DKI Akan Investasi Peternakan Sapi di Purwakarta

Kompas.com - 27/01/2016, 15:38 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Purwakarta menjalin kerja sama pengembangan bibit sapi dengan sejumlah pihak, seperti perwakilan peternakan sapi Australia dan DKI Jakarta.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, kerja sama dengan Australia terkait pembibitan, sistem pemeliharaan kandang, hingga pemotongan, sedangkan kerja sama dengan Jakarta berupa pembibitan dan pasar.

“Dengan Dharma Jaya sudah sepakat untuk bekerja sama. MoU nya akan ditandatangani awal Februari 2016,” ujar Dedi melalui saluran telepon, Rabu (27/1/2016).

PD Dharma Jaya merupakan BUMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengurusi persoalan daging Jakarta. Bulan lalu, Dharma Jaya mengecek lokasi di Purwakarta. Jika cocok, maka Pemprov DKI melalui Dharma Jaya akan berinvestasi di Purwakarta.

“Karena PMP (penyertaan modal pemerintah) Dharma Jaya belum keluar, untuk sementara kerja sama hanya berupa pembelian daging atau sapi dari Purwakarta,” tutur Dedi.

Dari kabar yang diperolehnya, dana PMP Dharma Jaya akan keluar pada APBD Perubahan. Setelah dana tersebut cair, maka kerja sama antara Purwakarta dengan DKI Jakarta akan diperlebar dengan pembibitan dan lahan.

Rencananya, peternakan akan didirikan di wilayah Kecamatan Sukasari. Daerah tersebut dipilih karena aman dari penyakit dan suhu udaranya pas untuk pengembangan sapi (Baca juga: Atasi Masalah Daging, Purwakarta-Australia Kembangkan Ternak Sapi).

“Peternakan sapi ini pun sudah disampaikan pada Presiden Jokowi. Kalau tidak ada halangan, awal bulan depan saya akan bertemu dengan Pak Teten (Kepala Staf Kepresidenan) untuk perbincangan lebih lanjut,” imbuhnya.

Berita sebelumnya, Direktur Utama PD Darma Jaya Marina Ratna Dwi Kusuma mengatakan, keutuhan daging sapi di Jakarta mencapai 650-1.000 ekor sapi per bulan. Sebanyak 97 persennya dipenuhi oleh daging impor.

"Daging lokalnya masih sangat sedikit, di antaranya dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bali. Padahal untuk makanan seperti rendang, lebih cocok menggunakan daging lokal," ucapnya.

Untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan daging lokal, pihaknya tengah mencari lokasi yang tepat untuk bekerjasama dalam peternakan. Purwakarta menjadi salah satu pilihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com