Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astana Giribangun, Peristirahatan Terakhir Soeharto

Kompas.com - 27/01/2016, 10:08 WIB
KOMPAS.com — "Bapak, selamat jalan, Bapak. Doa kami selalu menyertai Bapak."

Sambil terus terisak, putri sulung mantan Presiden Soeharto, Siti Hardiyanti, mengungkapkan kalimat itu di depan makam ayahnya di Astana Giribangun, Karang Anyar, Jawa Tengah, 28 Januari 2008 silam.

Setelah berpulang sehari sebelumnya, tepatnya pada hari Minggu, jenazah Presiden ke-2 RI itu dimakamkan sekitar pukul 12.10 WIB (Baca juga: Tutut: Bapak, Selamat Jalan Bapak ...).

Makam Soeharto terletak di sebelah kanan makam Tien Soeharto, istrinya yang lebih dulu wafat pada tanggal 28 April 1996.

Astana Giribangun merupakan kompleks makam keluarga Soeharto yang terletak di lereng tenggara Gunung Lawu, di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, sekitar 35 kilometer dari Kota Surakarta.

Keturunan Mangkunegara

Makam Soeharto dan istrinya di Astana Giribangun ini berada tepat di bawah Astana Mangadeg, makam Kanjeng Pangeran Adipati Arya Sri Mangkunegara I atau juga dikenal dengan nama Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said serta makam Mangkunegara II dan III.

Tien merupakan keturunan Mangkunegara III. (Baca juga: Tien Soeharto dan TMII)

Selain itu, terdapat pula kompleks pemakaman Astana Girilayu yang merupakan tempat peristirahatan terakhir Mangkunegara IV sampai VIII.

Astana Giribangun dibangun pada tahun 1974 oleh Yayasan Mangadeg Surakarta dan diresmikan pada tahun 1976 dengan ditandai pemindahan sisa jenazah ayah Tien Soeharto, Soemaharjomo, dan kakak tertuanya, Siti Hartini Oudang.

Bangunan makam ini mengadopsi bentuk joglo dengan gaya Surakarta beratap sirap. Ada tiga cungkup atau bangunan makam di kompleks ini, yaitu cungkup Argosari yang terletak di tengah dan paling tinggi posisinya, serta cungkup Argokembang dan Argotuwuh.

Makam Soeharto, Tien, serta ayah dan kakak tertua Tien terletak di cungkup Argosari.

KOMPAS Astana Giribangun

Destinasi ziarah

Kompleks makam keluarga Soeharto ini kerap menjadi destinasi wisata dan ziarah, baik oleh para pengunjung domestik maupun mancanegara.

Pengunjung dipersilakan memberi uang seikhlasnya untuk masuk ke kawasan makam ini, selain biaya parkir kendaraan.

Para pengunjung biasanya berziarah atau hanya berwisata religi di makam Soeharto dan keluarganya ini.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, misalnya, tercatat pernah berziarah ke makam Soeharto seusai menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Sebelas Maret, Solo.

Sejumlah tokoh politik juga kerap datang berziarah. Biasanya, makam ini ramai dikunjungi oleh tokoh politik menjelang pemilihan presiden atau legislatif.

Salah satunya mantan menantu Soeharto, Prabowo Subianto. Salah satu kunjungannya adalah ketika masih bertarung pada Pemilu Presiden 2014 sebagai calon presiden nomor urut 1. (Baca juga: Ziarah, Prabowo Berdoa di Makam Soeharto)

Saat itu, Prabowo datang berziarah dengan didampingi tokoh partai pendukungnya, seperti Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com