Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Selingkuh Tertangkap Basah di Kawasan Wisata Gunung Tidar

Kompas.com - 26/01/2016, 21:36 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Pasangan pria dan wanita bukan suami istri tertangkap tangan sedang melakukan perbuatan tidak senonoh di kawasan wisata religi, lereng Gunung Tidar, Kota Magelang.

Alhasil, keduanya langsung digelandang petugas penjaga hutan atau Jagawana dan warga setempat ke Mapolsek Magelang Selatan untuk dimintai keterangan.

Pria paruh baya itu adalah berinisial MR (47) warga Dusun Bangsulan, Desa Kemloko, Kabupaten Temanggung.

Sedangkan yang wanita adalah SA (38), warga Dusun Dukohlor, Desa Candisari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.

Kasubag Humas Polresta Magelang AKP Esti Wardiani membenarkan kejadian tersebut. Esti mengatakan petugas mendapati keduanya sedang bercinta di sudut makam Kyai Semar pada Minggu (24/1/2016) pagi.

"Pasangan ini datang pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB. Mereka berboncengan menggunakan sepeda motor lalu diparkir di kaki Gunung Tidar sebelum kemudian keduanya naik ke gunung," papar Esti di Mapolres Magelang, Selasa (26/1/2016).

Menurut Esti, pasangan itu diduga sudah mempersiapkan diri datang ke Gunung Tidar. Hal tersebut diketahui dari barang-barang bawaan mereka, antara lain berupa makanan kotak.

"Awalnya warga tidak curiga, karena kawasan Gunung Tidar memang banyak didatangi peziarah baik malam maupun siang hari," ucap Esti.

Di hadapan polisi, kata Esti, keduanya akhirnya mengakui perbuatan tidak senonoh itu. Kasus ini kemudian disepakati diselesaikan secara kekeluargaan.

Baik MR maupun SA sebenarnya punya pasangan sah masing-masing.

"Mereka diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan asusila itu. Pihaknya menyayangkan lokasi wisata religi Gunung Tidar justru dijadikan tempat mesum pasangan selingkuh," kata Esti.

Dia mengimbau petugas dan warga setempat untuk secara intensif menjaga kawasan hijau itu agar kejadian serupa tidak terulang.

"Mudah-mudahan tidak ada kasus serupa terjadi lagi di tempat wisata religi ini, sehingga tingkat kunjungan wisata juga terus meningkat," pungkas Esti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com