Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap, Pria yang Kirim Ancaman Bom ke "TVRI" lewat SMS

Kompas.com - 25/01/2016, 12:30 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Tim gabungan Polda Sumut dan Polresta Medan meringkus pelaku pengancaman bom, Toni Salim alias A Beng (48), di rumahnya. 

Kanit Reskrim Polsekta Delitua Iptu Jonathan Hutagalung membenarkan bahwa A Beng ditangkap karena mengirimkan ancaman ada bom via SMS ke operator TVRI

"Tersangka Toni Salim alias A Beng dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan informasi elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti warga secara pribadi. Tersangka dijerat Pasal 45 ayat 3 juncto Pasal 29 dan atau Pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 27 ayat 4 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 soal Informasi dan Transaksi Elektronik," ujar Jonathan, Senin (25/1/2016). 

Soal kronologi kejadian, dia menjelaskan, Toni menggunakan ponsel genggamnya dengan nomor 082367012399 mengirimkan SMS ke nomor layanan TVRI Sumut. Isi SMS-nya bertuliskan, "Hati2 kami smua keluarga besar ISIS hari ini akan turun ke Medan untuk bom ditempat keramaian dan tempat2 rumah penduduk di Kota Medan."

"Setelah itu, pelaku membuang kartu yang digunakannya sehingga isi SMS membuat pihak TVRI takut, kemudian memberitahukannya ke polisi," kata Jonathan. 

Saat ini, Toni ditahan di Polsekta Delitua bersama barang bukti satu ponsel genggam miliknya.

"Pelaku kami tahan dan mengamankan barang bukti ponsel genggam miliknya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com