Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rohingnya Tersisa 74 Orang di Aceh Utara

Kompas.com - 24/01/2016, 20:44 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Warga Rohingnya yang kini menetap di penampungan sementara kawasan Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara tersisa 74 orang.

Sebelumnya, total jumlah Rohingnya asal Myanmar itu sebanyak 334 orang.

Kepala Pengawasan dan Penindakan (Wasdakin) Imigrasi Lhokseumawe, Albert Djalius, Minggu (24/1/2016) menyebutkan, jumlah warga Rohingnya itu terus berkurang.

Pada November 2015, sambung Albert, jumlah warga Rohingnya di penampungan itu sebanyak 117 orang.

Akibatnya, kini sebagian besar kamar di penampungan itu pun kini terlihat kosong.

Albert menyebutkan, aparat imigrasi tidak bisa memastikan ke mana warga Rohingnya tersebut melarikan diri.

“Kami tidak bisa memastikan ke mana mereka,” ujar Albert.

Selain itu, ada pula tiga warga Rohingnya di Aceh Utara yang telah dibawa ke Imigrasi Sumatera Utara untuk diverifikasi untuk menjadi warga negara Kanada.

“Tiga orang itu diberi suaka di Kanada. Mereka sudah kita antar ke Medan,” ujar dia.

Sedangkan soal warga Rohingnya lainnya, sambung Albert, belum ada informasi dari pemerintah terkait suaka dan masa tinggal di Aceh.

“Kami menunggu bagaimana keputusan Pemerintah untuk langkah berikutnya,” ujar dia.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan warga Rohingnya asal Myanmar diberi izin tinggal selama setahun sampai Mei 2016, dan mencarikan suaka untuk negara lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com