Dinsos Akan Tanggung Kebutuhan Hidup Eks Gafatar Selama Ditampung di Liponsos Sidoarjo

Beberapa hari di sana, para pengungsi akan didata dan dibina. Menurut Pj Bupati Sidoarjo, Jonathan Judianto, dipilihnya Liponsos karena menurut hasil rapat terakhir bersama Muspika, gedung tersebut memiliki sarana yang memadai.

"Kebutuhan hidup selama di Liponsos akan ditanggung Dinas Sosial," kata dia saat menjemput pengungsi eks Gafatar di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sabtu (23/1/2016).

Menurut dia, ada 10 warga Sidoarjo yang tercatat menjadi pengungsi Gafatar yang ikut ke Kalimantan Barat. (Baca: Komnas HAM: Pengungsi Gafatar Dikhawatirkan Tak Punya Harta Benda Lag)

Mereka berasal dari empat kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Kecamatan Wonoayu, Balungbendo, dan Kecamatan Waru.

Para pengungsi akan menempati Liponsos usai transit dua hari di Surabaya. "Selama di Liponsos, akan ada pengarahan dan pembinaan dari FKUB Sidoarjo selama dua hari," ujar Jonathan.

Setelah itu, akan dipikirkan lagi nasib mereka selanjutnya, karena masih ada kekhawatiran mereka tidak lagi diterima di tempat mereka semula tinggal. (Baca: Pemulangan Eks Anggota Gafatar Dinilai Tak Efektif )

"Kalau memang masih harus tinggal sementara di Liponsos, kami ada pos anggaran untuk jatah hidupnya," ujar dia.