Kapolres Rote Ndao AKPB Murry Miranda kepada Kompas.com, Jumat (22/1/2016) mengatakan, aksi tersebut adalah sebuah pembunuhan berencana sehingga pihaknya berusaha seteliti mungkin dalam mengungkap kasus ini.
"Sampai saat ini sudah ada perkembangan terkait kasus tersebut. Untuk diketahui bahwa ini pembunuhan berencana dan banyak nanti yang terlibat sehingga kita harus jeli dan teliti,"kata Murry.
Menurut Murry, polisi sudah mengantongi beberapa nama tersangka pelaku yang telah namun semuanya harus dilengkapi keterangan saksi dan alat bukti
"Kita juga masih sedikit kesulitan memperoleh tambahan data dari masyarakat sekitar tempat kejadian perkara yang sangat tertutup, sehingga kita akan lengkapi lagi keterangan para saksi mahkota dan penambahan alat bukti lain untuk kalau para tersangka ditangkap, maka tidak akan bisa menyangkal,"kata Murry.
Sebelumnya diberitakan, Yopi O Hilli (36), penjabat Kepala Desa Lidor, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, tewas ditembak orang tak dikenal saat berkunjung ke rumah salah satu warganya.
Yopi tewas ditembak di rumah salah seorang warga yang bernama Apri Balla di Dusun Nafioen, Minggu (3/1/2016) sekitar pukul 22.30 Wita.
Peristiwa itu terjadi ketika Yopi datang seorang diri dengan mengendarai sepeda motor ke rumah Apri untuk mengambil surat-surat bantuan sosial serta proposal.
Murry Miranda mengatakan, berdasarkan keterangan dari saksi kunci Apriana Bala, diketahui pelaku berjumlah tiga orang.