Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setibanya di Yogyakarta, Eks Anggota Gafatar Jalani Karantina

Kompas.com - 22/01/2016, 16:58 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga bekas anggota Gafatar asal DI Yogyakarta dijadwalkan tiba dari Kalimantan Barat pada Minggu (24/1/2016).

Setibanya di Yogyakarta, para warga eks Gafatar yang memutuskan untuk pulang ini akan menjalani karantina di Youth Center, Mlati, Kabupaten Sleman.

Sekda DIY Ichsanuri mengatakan saat ini proses pemulangan sedang dibicarakan di Semarang, Jawa Tengah.

"Baru dirapatlan di Semarang. Kami mengirimkan Asek 1 kebetulan baru di Jakarta lalu meluncur ke Semarang, lalu Dinas Sosial, Kesbanglinmas dan dari Polda DIY," ujar Sekda DIY Ichsanuri, Jum'at (22/1/2016).

Ichsanuri menuturkan, rencananya warga eks Gafatar asal Jawa Tengah dan DIY akan tiba di Semarang pada Minggu (24/1/2016) pagi.

Para bekas anggota Gafatar asal DIY, jika memungkinkan, akan langsung dibawa pulang ke Yogyakarta.

"Kami jemput di Semarang. Jika memungkinkan langsung dibawa ke Yogyakarta," ujarnya.

Di Yogyakarta, para eks Gafatar akan dikarantina terlebih dulu di Youth Center, Mlati, Sleman. Karantina ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi psikis mereka sebelum kembali ke keluarganya.

"Kami akan bekerja sama dengan beberapa pihak, langkah awal yang penting memulihkan psikis dulu," dia menegaskan.

Terkait mengenai logistik para eks Gafatar saat karantina imbuhnya nantinya akan ditangani Dinas Sosial DIY yang anggarannya diambilkan dari logistik kebencanaan.

Saat dikonfirmasi mengenai jumlah eks Gafatar yang memutuskan untuk tetap tinggal di Kalimantan Barat dan yang kembali ke Yogyakarta, Ichsanuri mengungkapkan dia belum mengetahui pasti.

"Kami hanya istilahnya menerima kiriman dari Kalimantan. Tentu yang tiba di Semarang berarti itu yang mau kembali," ucapnya.

Sementara itu, Wakil ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto menyampaikan jika pihaknya akan memeriksa kelayakan Youth Center Sleman untuk dijadikan tempat karantina.

Selain itu, DPRD DIY juga meminta sejumlah universitas untuk ikut membantu proses pendampingan psikis para warga eks Gafatar ini.

"Akan kita cek layak atau tidak. Mengenai proses pendampingan pengembalian psikis, kami meminta universitas-universitas di DIY untuk mau membantu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com