Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Medan, 58 Hektar Areal Mangrove Dialihfungsikan Jadi Sawit

Kompas.com - 22/01/2016, 02:42 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Aswin Syahfitri (45) duduk sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Medan, dalam kasus alih fungsi ilegal 58 hektar hutan mangrove di Paluh Cingam, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

Dari persidangan diketahui, lahan seluas 58 hektar dari 64 hektar yang dikuasai Aswin sejak November 2014, merupakan hutan negara dengan status kawasan hutan produksi.

Dinas Kehutanan serta kepolisian menemukan satu unit eskavator dan satu orang operator di areal tersebut. Dari operator inilah apa yang dilakukan Aswin terbongkar.

Ketika dilakukan pengkajian oleh Balai Perpetaan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah 1 Medan, semakin jelas bahwa berdasarkan titik koordinat wilayah yang dikuasai Aswin, masuk kawasan hutan produksi yang tidak dapat diperjualbelikan.

Selain itu, belum ada pelepasan kawasan dan belum ada izin pinjam pakai dari Kementerian Kehutanan.

Ternyata, penguasaan lahan dilakukan Aswin dengan bekerja sama dengan Hermanto alias Aliang.

Aswin diangkat menjadi pengawas lapangan dan mengurus ganti rugi hingga pengurusan izin yang diperlukan untuk usaha perkebunan kelapa sawit.

Atas perbuatannya, Aswin pun dijerat UU RI Nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan Pasal 109 jo Pasal 36 ayat 1 UU RI Nomor 32 tahun 2009 tentang pengelolaan lingkungan hidup.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nilma pada persidangan yang diketuai Marsudin Nainggolan menghadirkan empat orang saksi, di antaranya pemilik eskavator yang disita, Sudirman.

Dalam kesaksiannya, Sudirman mengatakan, dirinya dengan terdakwa memiliki kontrak pemakaian eskavator selama tiga bulan, mulai 1 Februari 2015 dengan biaya Rp 190.000 per jam.

"Dia menyewa 3 kali 50 jam. Tapi saya tidak tahu itu lahan siapa," kata Sudirman.

Usai sidang, kuasa hukum Aswin, Amri mengatakan, lahan yang dikelola kliennya sejak lama bukan lagi hutan mangrove, dan beralih menjadi tambak.

"Sudah bukan lagi hutan mangrove, sudah jadi tambak," singkat Amri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com