Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi Asyik Telepon, Zaenab Kaget Lihat Jasad Mengapung di Saluran Irigasi

Kompas.com - 20/01/2016, 17:30 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com — Warga Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas yang mengapung di saluran irigasi sedalam dua meter sekitar pukul 08.30 Wita, Rabu (20/1/2016).

Mayat pria berusia sekitar 40 tahun ini pertama kali ditemukan oleh seorang pemilik warung bernama Zaenab (40). Saat itu, Zaenab tengah menelepon kerabatnya sambil menghadap ke jendela belakang warungnya.

Saat itulah, dia melihat sosok mayat yang tengah mengapung di saluran irigasi, tepat di belakang warung.

"Saya menelepon sambil menghadap ke jendela belakang. Jadi, pas bicara sama keluarga, saya lihat ada kaki. Saya langsung berteriak-teriak. Untung HP saya tidak jatuh ke sungai," kata Zaenab.

Atas peristiwa ini, jalur Trans-Sulawesi menjadi macet total lantaran warga semakin berdatangan serta sejumlah pengguna jalan memilih memarkir kendaraannya dan mengabadikan peristiwa ini dengan kamera telepon seluler.

Berdasarkan pantauan di tempat kejadian perkara (TKP), jasad korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup. Korban mengenakan baju kaus berwarna putih serta celana jeans terpotong hingga lutut.

Jasad korban dibawa ke pinggir saluran irigasi oleh warga setempat. Aparat kepolisian lalu membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Thalia Irham yang berjarak 100 meter dari TKP.

Selanjutnya, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Polri Makassar untuk diotopsi. Polisi sendiri belum mengetahui penyebab kematian serta identitas korban.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan hingga kini kami belum mengetahui identitas korban karena tidak ada satu pun tanda pengenal yang kami temukan pada tubuh korban," kata Aiptu Iskandar, Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor (Kanit Reskrim Polsek) Bajeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com