Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompensasi Tak Kunjung Cair, Pemilik Lahan Segel Kantor Lurah

Kompas.com - 19/01/2016, 17:17 WIB
Kontributor Baubau, Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com - Para pegawai Kelurahan Kalia-lia, Kecamatan Lealea, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara kebingungan karena tempat mereka bekerja disegel.

Kantor itu disegel Nasir Samon (55), pemilik lahan tempat kantor itu berdiri. Dia nekat menyegel kantor kelurahan karena merasa pemerintah tak kunjung menyelesaikan sengketa lahan yang sudah berlangsung lama..

"Saya hanya menuntut ganti rugi Rp 500 juta atas tanah ini. Perkara ini sudah 10 tahun tapi belum juga ada penyelesaian dari pemerintah daerah, nanti saya segel ini begini, baru mereka kaget," kata Nasir, Selasa (19/1/2016).

Lahan milik keluarga Nasir itu tercatat memiliki luas sekitar 533 meter persegi. Di atas lahan itu berdiri kantor kelurahan dan sanggar Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Menurut Nasir, Mahkamah Agung sudah memenangkan dirinya dalam sengketa lahan ini. Namun, hingga kini dia tak kunjung mendapatkan uang kompensasi.

"Sudah 10 tahun saya kasih waktu tapi tidak ada tanggapan. Saya hanya diberi janji manis terus, tapi tidak ada realisasi. Kasihan kita orang bodoh ini, terus dibodohi. Saya bingung dengan camat dan lurah, saya ajak bertemu dengan wali kota, keduanya tidak mau," kata dia.

"Saya berharap masalah ini cepat diselesaikan. Setidaknya dalam waktu seminggu ini sudah terselesaikan," pungkas Nasir.

Dari pengamatan Kompas.com, pintu kantor kelurahan dipalang dengan menggunakan kayu. Demikian pula pintu gerbang kantor kelurahan yang dipalang dengan menggunakan balok.

Akibat penyegelan ini, aktivitas kelurahan untuk sementara dialihkan ke kantor Kecamatan Lealea.

Sementara itu, Lurah Kalialia, Rustam, menyayangkan penyegelan ini sebab mengganggu pelayanan untuk masyarakat.

Saat ini, lanjut Rustam, pihaknya menunggu instruksi dari kecamatan atau pemerintah Kota Baubau.

Senada dengan Rustam, Camat Lealea, Samsuri, juga menyayangkan aksi penyegelan kantor lurah tersebut.

"Kita sudah mediasi. Tapi kami akan melakukan koordinasi dulu dengan bagian yang terkait dan kami akan laporkan kepada pak wali," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com