Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagar Portabel Dipasang Supaya Malioboro Tak Lagi Semrawut

Kompas.com - 19/01/2016, 03:32 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menyampaikan tujuan dipasangnya pagar portabel di sepanjang Malioboro hingga titik nol, adalah demi ketertiban dan kenyamanan.

Sebab, seiring berjalanya waktu, kawasan Malioboro terlihat semrawut dengan adanya parkir motor dan becak di sembarang tempat.

"Tujuanya dipasang pagar portabel ya tidak lain demi kenyamanan dan ketertiban di Malioboro," ucap Haryadi, Senin (18/01/2016).

Selama ini, trotoar di kawasan Malioboro dijadikan sebagai lokasi tempat parkir motor dan becak. Padahal, sebut Haryadi, beberapa aparat sudah mengingatkan agar trotoar jangan digunakan tempat parkir, namun tidak digubris.

"Kita sudah ingatkan, petugas selalu memberikan pengertian namun tetap saja dijadikan lokasi parkir. Ya kasihan petugas kalau setiap hari harus mengingatkan," ujarnya.

Menurut Haryadi, dengan adanya motor dan becak di trotoar, pejalan kaki menjadi tidak nyaman menikmati Malioboro.

"Kita ingin wisatawan bisa nyaman berjalan di trotoar Malioboro. Itu kan memang khusus untuk pejalan kaki," tandasnya.

Diakuinya setiap kebijakan memang akan menimbulkan pro dan kontra. Karenanya, ia berharap masyarakat mau mengerti, memahami dan bekerja bersama-sama untuk membuat kawasan Malioboro lebih baik.

"Itu (pagar) kan portabel, jadi bisa bongkar pasang. Kalau nanti masyarakat bisa memiliki kesadaran untuk tidak parkir sembarangan, itu bisa saya lepas," ujarnya.

Sementara, terkait kalangan difabel yang kesulitan dengan dipasangnya pagar portabel, Haryadi mengungkapkan pihaknya akan mengakomodasi jika ada aksesbilitas yang tertutup.

"Kalau ada yang tertutup akan kita kondisikan," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pagar portabel yang dipasang di sepanjang Malioboro hingga titik nol km mendapat sorotan dari para netizen. Pagar yang terpasang dinilai menghilangkan kekhasan Malioboro dan menyulitkan para divabel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com