Sejumlah Politikus Desak Percepatan Pemilihan Wakil Bupati Bogor

Nurhayanti yang kala itu masih menjabat sebagai Wakil Bupati Bogor, untuk menggantikan Rachmat Yasin yang dicopot dari jabatannya karena tersandung kasus suap.

Kosongnya posisi nomor dua di Kabupaten Bogor ini dikhawatirkan berpotensi membuat jalannya roda pemerintahan tidak maksimal sebab terjadi ketimpangan beban kerja.

Melihat kondisi ini sejumlah kalangan mendesak agar segera dilakukan pemilihan Wakil Bupati Bogor, mengingat masa jabatan Nurhayanti akan berakhir pada 2018.

Partai-partai koalisi pemerintahan yang tergabung dalam Koalisi Kerahmatan tengah disibukkan menentukan bakal calon wakil bupati melalui sidang paripurna DPRD Kabupaten Bogor.

Sekretaris Koalisi Kerahmatan Hendrayana mengatakan, partai pengusung akan melakukan pertemuan untuk membahas kekosongan kursi wakil bupati.

"Rencananya, hari ini kami akan mengundang partai-partai koalisi," ucap Hendrayana, Senin (18/1/2016).

Menurutnya, tidak ada alasan untuk menunda untuk menentukan bakal calon wakil bupati, apalagi tata tertib DPRD sudah selesai dibahas dan disahkan.

Selain itu, Menteri Dalam Negeri dan Bupati Bogor sudah mengirim surat untuk segera memilih Wakil Bupati Bogor.

"Konflik yang mendera Partai Golkar dan PPP di pusat bukan alasan untuk menunda atau mengganjal proses politik di daerah," katanya.

"Sebab, ini menyangkut kepentingan 5,4 juta penduduk Kabupaten Bogor," tambah Hendrayana.

Dia berharap, Golkar dan PPP bisa memahami pentingnya proses pengisian kekosongan kursi Wakil Bupati Bogor.

"Bupati harus dibantu dalam menjalankan roda pemerintahan. Ini terbukti dari masih besarnya sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) di dua tahun terakhir. Artinya, banyak dana yang tidak terserap dan banyak kegiatan pembangunan yang tidak berjalan optimal," dia menuturkan.

Sementara itu, Ketua Partai Nasdem Kabupaten Bogor Albert Pribadi menegaskan siap memberikan dukungan kepada Koalisi Kerahmatan untuk melanjutkan proses pengisian jabatan Wakil Bupati Bogor.

"Harus segera dilakukan proses pengisian kekosongan jabatan wakil bupati agar roda pemerintahan Kabupaten Bogor bisa berjalan maksimal," tutur Albert.