Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Maluku: Data Kerusakan Akibat Gempa Buru Masih Simpang Siur

Kompas.com - 17/01/2016, 19:50 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Maluku, Farida Salampessy mengungkapkan hingga kini data kerusakan rumah warga di Kecamatan Ambalau akibat gempa masih terus dilengkapi BPBD setempat.

“Sampai saat ini kerusakan rumah-rumah warga masih terus didata BPBD Kabupaten Buru Selatan,” kata Farida kepada Kompas.com, Minggu (17/1/2016) petang.

Dia mengaku, BPBD Maluku mendapatkan informasi jika jumlah kediaman warga yang rusak mencapai lebih dari 100 unit dan tersebar di tiga desa di kecamatan Ambalau.

Namun, menurutnya informasi tersebut bukanlah data resmi BPBD setempat namun berdasarkan laporan masyarakat.

“Kami dapat informasi ada 106 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi, tapi secara resmi kami belum mendapatkan informasi resmi,” kata dia.

Dia juga mengatakan jika hingga saat ini jumlah mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa dengan kekuatan 5,4 skala Richter itu masih simpang siur.

”Ada yang menyebut 106 rumah yang rusak dan ada juga yang menyebut lebih dari itu, jadi sifatnya masih simpang siur. Kami sendiri hingga kini belum bisa berkomunikasi dengan BPBD setempat karena jaringan di sana sangat tidak baik,” tambah dia.

Selain kerusakan kediaman warga, Farida juga menyebutkan pihaknya mendapatkan informasi kalau jumlah warga yang terluka akibat gempa tersebut mencapai 10 orang.

”Kalau jumlah warga yang luka yang diinformasikan kepada kami itu sebanyak 10 orang, tapi ini juga informasi dari masyarakat di sana dan bukan dari BPBD,”katanya.

Diberitakan sebelumnya, akibat gempa tersebut sebanyak 120 rumah warga mengalami kerusakan. Sebagian rumah bahkan ada yang rata dengan tanah akibat diguncang gempa.

Selain itu tujuh warga Desa Ulima dan Desa Masawoy terluka.

Gempa berkekuatan 5,4 skala Richter mengguncang Kabupaten Buru Selatan sekitar pukul 08.22 WIT, Minggu (17/1/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com