Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Medis Berserakan di Tempat Pembuangan Akhir

Kompas.com - 14/01/2016, 23:48 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

SOE, KOMPAS.com - Sampah medis atau bahan bekas yang sudah terpakai oleh petugas kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) dibuang sembarangan.

Pantauan Kompas.com di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Nonohonis Kamis (14/1/2016) terlihat botol bekas cairan infus, jarum suntik, kain kasa, dan kapas berserakan persis di bagian barat TPA. Sampah tersebut sedang dkelilingi delapan ekor sapi yang sementara makan sampah.

Seorang warga Soe, Megi, mengatakan bahwa selama ini sampah medis sering dibuang bebas oleh mobil sampah maupun mobil milik RS. Tumpukan sampah yang dibuang sembarangan in kerap menimbulkan bau obat.

Sampai sejauh ini kata Megi, terdapat juga balasan ekor sapi yang menjadikan TPA Nonohonis sebagai tempat makan pada musim kemarau, Sapi-sapi itu milik warga sekitar TPA, karena semua sapi itu ada terdapat tanda khusus pada daun telingan.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Komisi IV DPRD kabupaten TTS, Uksam Selan, mengatakan perilaku membuang sampa medis di TPA tanpa dihancurkan sangat tidak baik karena dapat membahayakan manusia yang bersentuhan langsung.

“Ini seharusnya tidak boleh karena itu membahayakan, sebab sesuai standar medis mengatur jelas sampah medis semestinya dihancurkan lalu dibakar atau dibuang, bukan langsung dibuang begitu saja," jelas Uksam.

Karena itu kata Uksam, Komisi IV dalam waktu dekat ini akan melakukan inspeksi mendadak di Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Soe.

Sementara itu Direktur RSUD Soe, Ria Tahun mengatakan sampah yang dibuang sembarangan itu bukan berasal dari RSUD Soe.

Ia mengatakan sampah atau bahan bekas berupa botol infus, jarum suntik, kain kasa dan bahan lainnya dibakar di TPA Nonohonis

"Sampah itu bukan dari RSUD Soe, karena sampah dari sini sudah dipilah-pilah sehingga setiba di TPA langsung dibakar," kata Ria singkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com