Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Bom Sarinah Picu Penutupan Kebun Raya Bogor

Kompas.com - 14/01/2016, 17:53 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Aksi teror yang terjadi di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), berdampak ditutupnya Kebun Raya Bogor.

Terhitung sejak pukul 12.00 WIB siang, Kebun Raya Bogor ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan.

Penutupan Kebun Raya tersebut berkaitan dengan penetapan siaga satu di Kota Bogor oleh kepolisian.

"Pengunjung yang sudah terlanjur masuk kita keluarkan. Penutupan Kebun Raya Bogor ini berkaitan dengan pengamanan Istana Bogor. Terlebih, Presiden Jokowi akan pulang ke Bogor lebih cepat,” kata Kapolresta Bogor AKBP Andi Herindra.

Selain menutup Kebun Raya Bogor, polisi juga akan melakukan razia hingga malam, terutama di kawasan perbatasan.

“Kami lakukan razia di semua titik, termasuk perbatasan,” kata Andi.

Razia difokuskan pada semua jenis kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Pasukan bersenjata disebar hingga ke wilayah perbatasan.

"Kami fokuskan untuk memeriksa barang-barang di kendaraan tersebut. Malam hari juga kita akan razia,” tuturnya.

Sementara itu, Humas Kebun Raya Bogor Doni Darussalam mengatakan, atas instruksi dari pihak manajemen, maka seluruh aktivitas di dalam kebun raya dientikan sementara.

Penutupan itu dilakukan karena adanya sterilisasi yang dilakukan kepolisian dan TNI guna mengantisipasi ancaman teror di lokasi yang berdekatan dengan Istana Bogor.

"Karena ada beberapa jalan di dalam Kebun Raya yang sering digunakan presiden," pungkas Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com