Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-teror Bom Sarinah, Polda Kaltim Tingkatkan Razia Kendaraan

Kompas.com - 14/01/2016, 17:41 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani J

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com– Polda Kalimantan Timur berencana meningkatkan razia kendaraan untuk mempersempit gerakan siapapun yang terkait aksi teror di Sarinah, Jakarta.

“Kita akan meningkatkan pemeriksaan kendaraan, khususnya karena mewaspadai semua terkait senjata api dan bahan peledak,” kata Kabid Humas Polda, Kombes Fajar Setiawan, Kamis (14/1/2016).

Peningkatan razia kendaraan, kata Fajar, merupakan satu upaya Polri meningkatkan status Siaga I di seluruh wilayah Indonesia.

Selain pemeriksaan kendaraan, Polri juga meningkatkan pengamanan di berbagai obyek vital berupa patroli di pusat-pusat keramaian hingga ke perusahaan-perusahaan.

Ia juga mengimbau pengelola tempat-tempat hiburan, hotel dan pusat keramaian turut aktif meningkatan pengamanan di tempat usaha mereka.

“Tempat-tempat itu juga harus memasang CCTV. Terbukti selama ini, CCTV sangat membantu mempercepat mengungkap kasus seperti ini,” kata Fajar.

Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin, kata Fajar, juga memerintahkan semua Polres hingga Polsek meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan.

Fajar melanjutkan, semua itu dilakukan demi menjamin keamanan bagi masyarakat dan diri polisi sendiri.

“Kalpores dan Kapolsek tidak boleh meninggalkan kesatuannya. Markas komando pun yang biasanya dijaga lima orang bisa sampai 25 orang,” kata Fajar.

“Pengajuan izin tidak diperkenankan. Bahkan yang cuti bisa jadi diminta langsung bertugas,” kata Fajar.

Teror Sarinah menunjukkan aksi serupa memang sulit diprediksi. Sehingga, menurut Fajar, perlu peran tokoh masyarakat untuk meningkatkan kerja sama dengan Polri.

Kerja sama itu bisa membuat orang baru di tengah masyarakat terpantau dengan baik, dikenal dan terdekteksi bila terjadi ancaman. “Sehingga tidak perlu dianggap kecolongan,” kata Fajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com