Lima Bulan Menghilang, Mahasiswa Surabaya Diduga Gabung ke Gafatar

Keluarga Erri menduga, mahasiswa semester IV itu mengikuti aktivitas kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Keluarga Erri melaporkan hilangnya mahasiswa tersebut sejak pertengahan tahun lalu.

Namun, hingga kini, kabar mengenai keberadaan anak kedua dari Suharijono-Erna Nur Indah ini belum diperoleh.

Meski putranya belum ditemukan, Suharijono yakin bahwa hal ini terkait dengan keikutsertaan ke Gafatar.

"Dia sudah bergabung sejak semester II lalu," kata Suharijono saat ditemui di kediamannya di Kompleks Perumahan TNI AL Kecamatan Kenjeran, Selasa (12/1/2016).

Dia ingat, anaknya itu meninggalkan rumah pada 17 Agustus 2015 bersama temannya yang diketahui adalah aktivis Gafatar. Saat meninggalkan rumah, Erri membawa tas ransel dan sebuah kardus.

"Pamitnya ada proyek dengan temannya. Begitu saja," kenang Suharijono.

Di kamar anaknya itu, Suharijono sempat menemukan sepucuk surat yang intinya adalah pesan bahwa Erri meminta agar ia tidak dicari.

Erri dalam surat itu menegaskan bahwa ia hanya ingin berubah menjadi lebih mandiri. Namun, setelah sang anak beberapa hari tidak juga pulang, Suharijono melapor ke polisi pada 28 Agustus tahun lalu.

Melalui DPD Gafatar Jawa Timur, pada Oktober 2015 lalu, Erri sempat bisa dihubungi, dan ia memastikan bahwa dirinya baik-baik saja.

"Dia sempat berjanji untuk pulang pada 25 Desember, tetapi hingga hari ini belum juga pulang," kata Suharijono.