Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Rica Bungkam, Polda DIY Bawakan Psikolog

Kompas.com - 11/01/2016, 17:52 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Aparat Polda DI Yogyakarta akan membawa psikolog untuk mendampingi dokter Rica Tri Handayani dan tiga orang warga Boyolali, Jawa Tengah.

Pendampingan diberikan karena kondisi psikis Rica dan tiga orang lainnya dinilai masih labil dan sampai saat ini bungkam.

"Kondisi psikisnya masih labil jadi tidak bisa kita hadirkan dalam jumpa pers," ucap Kepala Polda DI Yogyakarta Brigjen (Pol) Erwin Triwanto di Mapolda DIY, Senin (11/1/2016) sore.

Erwin menyampaikan, sampai saat ini keempat orang itu masih enggan membuka mulut dan menceritakan alasan kepergian ataupun organisasi yang diikuti. "Mereka masih enggan berbicara soal itu," tegas Erwin.

"Mabes Polri akan membantu mengirimkan psikolog untuk mendampingi," kata Erwin lagi.

Menurut dia, psikolog dari Mabes Polri akan tiba di Yogyakarta, Kamis (14/1/2016). Dengan pendampingan dari psikolog, diharapkan Rica dan ketiga orang warga Boyolali mau bercerita.

Diberitakan sebelumnya, Rica dilaporkan pergi dari rumah sejak 30 Desember 2015. Polisi menerima kabar perginya Rica dan putranya berdasarkan laporan yang dibuat oleh suami Rica, Aditya Akbar Wicaksono, pada tanggal 31 Desember 2015.

Dari laporan itu, polisi juga mengetahui, Rica meninggalkan pesan dalam surat. Dalam suratnya, Rica mengungkapkan tujuan kepergiannya meninggalkan keluarga.

Dalam suratnya, Rica meminta maaf tidak bisa berpamitan secara langsung kepada suami dan keluarganya karena takut suaminya bersedih.

Rica mengaku pergi karena, menurut dia, perkembangan Islam saat ini tidak sesuai dengan kaidah seharusnya sehingga banyak terjadi bencana.

Menurut Rica, dia merasa bertanggung jawab untuk melengkapi kebenaran Tuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com